Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Fanatisme Fans Indonesia di Allianz Arena Stadium, Munchen, Jerman Pada Akhir Musim Gugur 2023

6 Desember 2023   08:45 Diperbarui: 6 Desember 2023   10:00 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fanatisme Fans Indonesia Di Alliaz Arena Stadium | Dok. Pinterest & Pribadi

Dari jarak lima ratus meter arah pukul 11, terlihat Allianz Arena Stadium oleh kami yang sedang meluncur kearahnya. Warna putih lapisan panel belah ketupatnya sedikit tersamar dengan hujan yang sedikit deras. Wajah-wajah cemas terlihat jelas pada mereka yang tadi begitu antusias. Dalam hati mereka berdoa, agar hujan segera reda. Paling tidak hanya sedikit gerimis saja. Pinta mereka pada yang Maha Kuasa.

Doa mereka terijabah saat tiba di lokasi Allianz Arena. Hujan hanya gerimis kecil saja. Tak tunggu lama merekapun segera keluar dari bus menuju stadion. Sempat kaget karena semua pintu tertutup. Sampai akhirnya ditemukan jalur pintu berkaki tiga yang terbuka dengan system dorong. Mereka pun bersorak gembira. Serentak masuk secara Bersama.

Langsung pasang gaya. Berfose bak para bintang yang baru saja merajai laga. Mengabadikan moment dalam menit-menit yang ada dalam gerimis hujan yang mulai reda. Ketika ada informasi keramaian stadion ada di atas sana, maka tak tunggu lama mereka pun naik ke lantai ke dua melalui jalan aspal yang mananjak nyaris 10 derajat. Lumayan berat untuk yang tak biasa berolah raga.

Bergaya Sebagai Fans Fanatik Di Markas Bayer Munchen | Dok. Pribadi
Bergaya Sebagai Fans Fanatik Di Markas Bayer Munchen | Dok. Pribadi

Beberapa dari kami yang naik lebih awal telah tak terlihat, entah masuk ke pintu yang mana. Yang pasti mereka mengincar sesuatu untuk didapat di stadion Allianz Arena.  Kami yang tertinggal akhirnya naik kearah pintu dimana FC Bayern Museum Arean View berada.  Tiket masuk seharga 9 Euro pun kami beli. Tak menunggu lama kami pun mulai mengeksplorasinya.

Kini dihadapan kami terbentang sebuah area rumput hijau berukuran 111 m x 72 m. Sementara yang dijadikan sebagai lapangan laga pertandingan adalah 105 m x 68 m. Di titk kami berdiri, pada sisi kiri terlihat kursi viber merah dibagian atas dan putih dibagian bawah.  

Pada deretan kursi merah terdapat kursi warna putih yang dipormasikan dengan tulisan kata “Bayern”. Sementara pada deretan kursi putih pada bagian bawah terdapat kursi warna merah yang dipormasikan dengan tulisan “Munchen”. Seakan mereka hendak menyatakan “Ini Markas Besar Bayer Munchen”.

Pada titik kami berdiri, persis di belakang gawang. Komposisi kursi diatur dalam format selang-seling antara warna merah dan putih. Ada juga deretan kursi warna biru dekat pagar pembatas antara penonon dan lapangan. Kombinasi ini akan menampilkan koreografi warna yang menarik bila dilihat dari sisi lain.

Penataan stadion berbiaya total 550.000.000 Euro ini memang “cuawik tenan”. Keren abis, kata anak “Zaman Now”. Nggak kaleng-kaleng. Siapa yang ada di dalamnya pasti terpesona. Termasuk Fans Indonesia yang kini sekan merajai stadions. Tak  banyak turis yang terlihat di stadions ini. Karena waktu kunjungan dan tur hari ini sudah mendekati waktu tutup. Kami adalah turis terakahir yang masih diizinkan masuk untuk melakukan tur di lapangan sepak bola bergengsi ini.

Markas Besar Bayer Munchen | Dok.Pribadi
Markas Besar Bayer Munchen | Dok.Pribadi

Sehingga Allianz Arena Stadium ini seakan menjadi milik kami. Hanya terlihat beberapa turis asing dari negara Eropa lain dan Saudi Arabia yang hadir di lokasi Bersama kami. Selebihnya serombongan turis dalam jumlah yang agak besar dari negara Eropa lain baru saja keluar dari arena ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun