Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Einstein Haus and Die Altstadt Von Bern-Kota Tua Bern, Switzerland, In Autum Leaf

3 Desember 2023   09:00 Diperbarui: 3 Desember 2023   12:32 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sunga Aare, Terpanjang Di Switzerland | Dok. Pribadi

Perjalanan mengeksplorasi Kota Tua Bern, Switzerland di musim gugur ini baru ditahapan awal. Baru beberapa langkah saja dari jalur pintu barat kota tua.

Masih banyak hal-hal indah dan penuh sejarah di Kota Tua Bern yang harus kita lihat dan kunjungi. Seperti; Fountain-Air Mancur Kota yang indah, Jam Kota yang ikonik, Lonceng Kota, Gedung-gedung penuh Sejarah, Gereja tua, Kastil, Gedung Parlemen dan masih banyak lagi.

Keluar dari Rumah museum Albert Einstein di Kramgasse 49 kota Tua Bern, “Einstein Haus”, tubuh ini dihempas kembali dengan angin dingin musim gugur. Walau belum mencapai puncaknya, namun dinginnya membuat tubuh ini sedikit bergetar.

Kaki ini pun terus melangkah hingga tiba di Fountain “Simsonbrunnen”. Air Mancur dengan Personifikasi Legenda Samson membunuh singa. salah satu dari sebelas air mancur ikonik di median jalan Kota Tua Bern karya besar Master Fribourg Hans Gieng.

Tiba-tiba angin dingin berhembus kencang. Sebuah daun maple coklat tua terbawa angin dan perlahan jatuh persis di kolam Fountain “Simsonbrunnen”.

Daun maple coklat tua itu seakan berkata, “Berhentilah sejenak berkisah tentang kota tua cantik Bern di sini. Biar pembaca setia kisah perjalanan Anda di Kompasiana lebih dapat menikmati keindahannya. Di musim gugur yang romantis. Die Altstadt von Bern, Kota Tua di Bern, Switzerland, in Autum Leaf”.

Jkt/03122023/Ksw/82

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun