Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tak Ada Jalan Kembali di "Supermarket Suami"

27 Februari 2023   05:00 Diperbarui: 27 Februari 2023   06:58 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Etalasi Supermarket Suami | Pixabay

"Kehadiran Supermarket ini memang membuat seisi kota heboh. Bukan karena harganya yang super murah. Bukan juga karena produknya Branded semua. Tapi penawaran khusus yang dipromosikannya. Penawaran khusus untuk Wanita yang belum menikah, yaitu : “Calon Suami” 

Semua wanita muda menyerbu tak kecuali Lia dan Nita. Mereka berkesempatan menjadi orang pertama memilih. Di Supermarket Suami. Dengan penuh gairah mereka berdua memilih yang terbaik untuk hidupnya"


Lia menarik tangan Nita dengan keras. “Ayo…Nit, cepat… nanti kehabisan. Stocknya terbatas”, katanya setengah berteriak.                       

“Ayo kemana Lia ?”, tanya Nita keheranan. “Loh…kamu belum tahu?  Ke Supermarket baru,” kata Lia tanpa menjelaskan lebih lanjut, sementara tangannya menarik tangan Nita menuju mobil.

Mobil yang dikendarai Lia pun bergerak. “Apa yang istimewa yang ditawarkan Supermarket baru itu ?’ Nita bertanya. “Sudah lihat saja nanti, pasti kamu tertarik”, jawab Lia singkat. “Iya…apa”, tanya Nita lagi. “Calon Suami”, jawab Lia, sambil tersenyum. “ Haaa”, Nita terperajat mendengarnya.

Sebuah Supermarket baru di buka di sebuah kota. Kehadirannya menghebohkan hampir seisi kota. Bukan karena harganya yang super murah. Bukan juga karena produknya Branded semua. Tapi penawaran khusus yang dipromosikannya. Penawaran khusus untuk Wanita yang belum menikah. “Calon Suami”…Ya promosi untuk mendapatkan “Calon Suami”.

Di halaman depan Supermarket ini terpampang sebuah pengumuman. Banyak orang membacanya. Kebanyakan Wanita muda. Lia dan Nita yang datang juga ada dalam kerumunan itu. Banyak syarat yang harus dipenuhi untuk bisa memasukinya.

Hanya Anda yang masih berusia di bawah 27 tahun yang bisa mengikuti program ini. Belum menikah. Sehat jasmani dan rohani. Dan lulus dalam seleksi. Demikian beberapa isi pengumumannya.

Lia dan Nita ternyata peserta pertama yang lulus seleksi masuk Supermarket ini. “Mbak…tolong baca aturan mainnya baik-baik ya. Nanti bisa Mbak baca setelah melalui pintu itu” kata seorang Wanita muda, karyawan Supermarket tersebut.

Dengan senyum sumringah Lia dan Nita masuk pintu utama. Mereka melihat jelas sebuah papan pemberitahuan aturan main mencari suami di Supermarket ini.

  • Anda dipersilahkan memilih calon suami di setiap lantai yang kami sediakan. Supermarket kami memiliki 4 lantai dan di setiap lantai terdapat spesifikasi calon suami yang dapat anda inginkan.
  • Anda hanya diperkenankan naik. Bila sudah naik ke lantai berikutnya, anda dilarang turun ke lantai sebelumnya. Semua jalan turun terkunci.
  • Bila anda sudah menentukan pilihan calon suami. Anda boleh memesannya untuk kami kirim. Pintu keluarnya ada di lantai yang sama.
  • Pastikan anda memilih dengan baik dan benar sesuai kebutuhan anda.
  • Anda sekarang berada di lantai dasar. Silahkan memilih semoga anda beruntung.

Lia dan Nita membaca dengan seksama. Mereka tersenyum lebar bersama sambil bergandeng tangan bergegas menuju lantai 1. Di lantai ini mereka menemukan informasi sebagai berikut :

  • Pria muda usia 27-35 tahun
  • Karyawan swasta Mapan dengan penghasilan lebih dari 10 juta rupiah per bulan
  • Memiliki mobil standard Avanza
  • Bertanggung jawab dan siap menikah

Lia memandang Nita. Sambil tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia belum puas dengan apa yang ditawarkan. Nita pun mengangguk. Lalu dengan tawa kecil mereka berlari ke lantai 2. Di lantai ini mereka menemukan informasi sebagai berikut :

  • Pria muda usia 27 – 35 tahun
  • Pengusaha muda dengan penghasilan bersih lebih dari 50 juta rupah per bulan.
  • Memiliki mobil standard Innova
  • Sudah memiliki sebuah rumah 2 lantai di real estate ternama
  • Bertanggung jawab dan siap nikah.

“Wow…mantab nih” teriak Lia dan Nita hampir bersamaan. “Kamu mau Nit..” tanya Lia sambil tersenyum. “Ok juga nih Lia…boleh deh. Yuuk kita pesan” kata Nita lagi.

“Sabar…sabar…bestie” kata Lia membujuk Nita. “Jangan buru-buru pilih. Masih banyak yang keren dan wokay di lantai 3 nanti”. Nita berpikir sejenak. Ia merasa spesifikasinya sudah lumayan bagus untuk dirinya. “Sudah…ayoo kita naik ke lantai 3”, Lia menarik tangan Nita.

Di lantai 3 terlihat suasana yang lebih cerah penuh ornament indah. Di lantai ini mereka mendapatkan informasi sebagai berikut:

  • Pria muda berusia 27 – 35 tahun
  • Pengusaha muda sukses dengan beberapa perusahan yang berkembang
  • Penghasilan perbulan lebih dari 100 juta rupiah per bulan
  • Memiliki 2mobil sekelas Mercy dan Alphard model terbaru
  • Memiliki rumah besar 3 lantai di real estate terkemuka
  • Memilki Apartment mewah di Kawasan elite Jakarta Pusat
  • Bertanggung jawab dan siap menikah.

“Wow…kereen abis nih”, kita pilih yuk. Ini benar-benar suami idaman ku” teriak Nita tak sanggup menahan gembira. Merekapun tertawa sambil berpelukan, karena senang luar biasa.

“kita pesan ya Lia…” kata Nita sambil memandang wajah sahabatnya yang merona merah karena girang tak terkira. Tapi Lia tak memberi jawaban. “Gimana Lia…mau pesan nggak. Sudah keren abis nih calon suami kita”

Lia yang sedikit lebih dewasa hanya berdiam. Sambil tersenyum ia menujuk lantai berikutnya. Lantai 4. “Kita ke atas…pasti lebih keren lagi. Baru kita ambil. Setuju bestie….” Bujuk Lia ke Nita yang terlihat sedikit ragu. “Ayoo lah biar nanti kita memiliki suami yang selevel” kata Lia lagi.

Mereka berdua pun tersenyum setengah tertawa. “Ayoo kita tuntaskan pilihan terbaik untuk hidup kita. Sebagai wanita kita harus pandai memilih. Apalagi untuk masa depan kita", kata Lia sambil menarik tangan Nita. Dengan harapan setinggi langit, mereka pun naik ke lantai 4. Lantai terakhir.

Ketika tiba di lantai 4. Mereka terkejut. Ruang lantai itu kosong.  Hanya sebuah papan informasi yang ada. Mereka mendekati dan membacannya:

MAAF…DI SINI TAK TERSEDIA CALON SUAMI UNTUK ANDA 

PILIHAN ANDA SUDAH SELESAI

ANDA TIDAK DIPERKENANKAN TURUN KEMBALI

PINTU KELUAR ADA DI POJOK SEBELAH KANAN RUANGAN INI

TERIMA KASIH.

Jkt/26022023/Ksw-Cerpen/2/68

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun