Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sholat Idul Adha di "Grand Mosque of Moscow, Russia"

10 Juli 2022   05:00 Diperbarui: 10 Juli 2022   05:34 1160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grand Mosque of Moscow Tempat Kami Melaksanakan Sholat Idul Adha |Rbth.com

#Seri's : Journey to Uzbekistan and Russia#

“Suara Takbir mengagungkan Asma Allah menggema di Grand Mosque of Moscow, Russia. “Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar. Laa illaahaillallahuwaallaahuakbar. Allaahu akbar walillaahil hamd. 

Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wasubhaanallaahi bukrataw - wa ashillaa. Laa - ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu. Mukhlishiina lahuddiin walau karihal kaafiruun. Walau karihal munafiqun. Walau karihal musyrikuun. Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, - wa - a'azza - jundah, wahazamal ahzaa bawahdah. Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahil-hamd”.

Gemanya seakan menembus langit Moscow, memohon perhatian Sang Khaliq. Bahwa ada jutaan umat Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang tengah memuji, memohon perlindungan dan keridhoan Allah ‘Azza Wa Jalla di atas tanah Russia yang secara ideologi tidak mengakui keberadaan Allah di dalam kehidupan bernegara”.

Hari masih gelap walau jam setempat telah menunjukan pukul 06.00. Semua peserta telah siap di lobby hotel bintang lima di Ibu kota Russia, Moscow. Yang Pria berpakaian rapih dan menggunakan peci berbagai versi. Sementara para Wanita mengenakan gaun Muslimah yang cantik dan menarik. Semua siap menghadiri sholat Idul Adha di Grand Mosque of Moscow pagi hari ini. 

Udara dingin Moscow memaksa kami mengenakan jaket untuk membuat hangat tubuh ini. Sementara itu, Yurri Andrenov, The Bus Pilot, telah standby di halaman depan hotel untuk mengantar kami menuju Grand Mosque of Moscow, Russia. Jaraknya tidak terlalu jauh dari hotel tempat kami tinggal. Hanya butuh sepuluh menit untuk sampai di Olimpiysky Avenue, dimana Grand Mosque berada. Letaknya dekat dengan Stadion Olimpiade di pusat kota Moscow.

Berpakaian Muslimah Aneka Model Membuat Para Wanita Tampil Cantik Penuh Pesona | Pribadi
Berpakaian Muslimah Aneka Model Membuat Para Wanita Tampil Cantik Penuh Pesona | Pribadi

Perayaan Idul Adha di Grand Mosque of Moscow ini memang disikapi penuh simpati oleh pasukan keamanan Russia, yang terdiri dari Polisi dan Militer. Ribuan orang yang akan hadir di Grand Mosque of Moscow harus dibantu kelancaran ibadah agamanya. Maka sejak beberapa hari sebelumnya telah diinformasikan kepada warga Moscow akan penutupan beberapa akses jalan yang berdekatan dengan Grand Mosque.

Dan mulai dini hari tadi sudah digelar beberapa pasukan polisi dan militer berkendaraan dinas; beberapa pasukan polisi berkuda; dan beberapa pasukan polisi dan militer dalam group-group kecil tersebar di beberapa titik strategis dekat dengan Grand Maosque.

Beberapa pintu alat detector logam dan body di pasang di beberapa titik mendekat ke jalur pintu masuk utama. Beberapa polisi dan dua atau tiga militer menjadi petugas pelaksananya. Tanpa senjata laras panjang yang menakutkan, seakan hendak menghadang demontran.

Para Pria Juga Tampil Dengan Peci Aneka Versi Siap Melaksanakan Sholat Idul Adha Di Grand Mosque Moscow | Pribadi
Para Pria Juga Tampil Dengan Peci Aneka Versi Siap Melaksanakan Sholat Idul Adha Di Grand Mosque Moscow | Pribadi

Setelah semua peserta berada di dalam bus, saya sedikit memberi arahan teknis untuk pelaksanaan ibadah di Grand Mosque of Moscow. Selanjutnya kami secara Bersama mengumandangkan takbir di dalam bus sepanjang perjalanan. “Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar. Laa illaahaillallahuwaallaahuakbar. Allaahu akbar walillaahil hamd”.

Ada getaran rasa yang hebat dalam jiwa kami semua saat takbir dikumandangkan bersama. Saya dan beberapa peserta meneteskan air mata. Seakan Allah Swt hadir bersama takbir kami di Moscow sana. Saya melihat Yuri Andrenov tak terganggu dengan kerasnya suara takbir dalam bus nya. Wajah nya terlhat tenang dan bahagia, semoga hidayah datang padanya, In syaa Allah.

Grand Mosque of Moscow adalah masjid umat Islam utama dan terbesar di Russia, dan salah satu dari empat masjid di Moscow. Yang kini merupakan masjid kebanggan umat muslim serta menjadi pusat kegiatan dan da’wah Islam di Russia.

Dibangun di atas tanah bekas “Masjid Tua Tatar” yang struktur aslinya dibangun pada 1904.  Design Masjid tua ini dirancang oleh Nikolay Zhukov, yang dalam prosesnya mengalami beberapa rekonstruksi. Sayangnya Masjid Tua ini dihancurkan pada 11 September 2011. Disebut “Masjid Tatar”, karena Sebagian besar jamaahnya berasal dari etnis Tatar. Salah satu etnis penduduk Russia beragama Islam, sejak masa Uni Soviet Republik.

Masjid Tatar ini sempat diakui sebagai objek wisata budaya pada Juni 2008. Namun kemudian statusnya dihapus dari daftar monument sejarah dan aristektur di Russia pada akhir 2008; sehingga pada saat penghancuran masjid tua tersebut, tidak ada payung hukum yang melindunginya. Penghancuran masjid tua ini merupakan sejarah pertama pembongkaran bangunan keagamaan di Moscow sejak tahun 1978.

Kemudian Ilyas Tazhiyev merencang rekonstruksi masjid sekaligus memperbaiki posisi arah kiblat masjid yang sedikit melenceng dari arah kiblat di Makkah. Pembangunan masjid terus berlanjut hingga lahir lah Masjid baru, Grand Mosque of Moscow seperti sekarang ini.

Pada Rabu, 23 September 2015, Grand Mosque of Moscow yang dibangun dengan biaya USD 170.000.000,- dan berkapasitas 10.000 jamaah ini diresmikan oleh Presiden Vladimir Putin didampingi Presiden Turkey, Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas serta para pemimpin-pemimpin Muslimin Rusia dan sekitarnya jelang malam Idul Adha. Hari Raya Idul Adha di Rusia dikenal dengan sebutan, “Qurban Bairam”. Masya Allah. Momentum yang luar biasa.

Presiden Russia, Vladimir Putin Saat Meresmikan Grand Mosque of Moscow, Russia | VOA Indonesia
Presiden Russia, Vladimir Putin Saat Meresmikan Grand Mosque of Moscow, Russia | VOA Indonesia

Berbagai statement disampaikan terkait peresmian Grand Mosque Moscow ini, dari Juru Bicara Negara Rusia, Diplomat Top, hingga Kantor Berita Russia, TASS. Sergey Naryshkin anggota Duma Negara Rusia (Majelis Rendah) menyatakan bahwa, Masjid Agung Moscow harus menjadi symbol dengan peran Islam dalam sejarah Russia.

Seorang diplomat top Rusia menyebutnya peristiwa ini sebagai  “peristiwa tonggak sejarah” bagi umat Islam di seluruh dunia. Sementara TASS, Kantor Berita Russia mengutip pernyataan Duma Negara Russia, “Saya ingin menyampaikan ucapan selamat yang tulus atas kesempatan pembukaan Masjid Agung Moscow, yang merupakan peristiwa penting tidak hanya untuk ibu kota Russia tetapi juga untuk seluruh dunia. Biarkan tampilan megah Masjid Agung Moscow menjadi symbol peran penting yang selalu dimainkan Islam dalam sejarah Russia dan pencapaian bersama kita di masa depan dalam pengembangan ibu pertiwi”.

Dewan Mufti Russia (Salah satu organisasi muslim berpengaruh di Russia) yang di ketuai Ravil Gaynutdin, mengatakan bahwa Grand Mosque of Moscow ini merupakan rumah ibadah terbesar bagi umat Islam di Eropa.

Grand Mosque of Moscow, Russia Di Malam Hari, Cantik Dan Indah | muslim.ru
Grand Mosque of Moscow, Russia Di Malam Hari, Cantik Dan Indah | muslim.ru

Kehadiran Masjid Agung Moscow ini memang sedikit menimbulkan issue politik keagamaan di masyarakat, dimana terdapat 20 juta penduduk Muslim yang tinggal di Russia. Sehingga Direktur SOVA Center (Organisasi non-pemerintah dan think tank yang berpusat di Moskow. Organisasi ini melakukan penelitian sosiologis terkait nasionalisme dan rasisme di Rusia pasca-Soviet. SOVA focus pada pemantauan, penelitian, dan advokasi untuk tiga proyek: Penyalahgunaan Legislasi Anti-Ekstrimisme, Rasisme dan Xenofobia, dan Agama dalam Masyarakat Sekuler. Laporannya dicetak dalam bahasa Rusia, dan mengelola situs web yang memperbarui pembaca dalam bahasa Rusia dan Inggris), Alexander Verkhovsky mengatakan, Rusia dapat membedakan antara Muslim sebagai individu dan Islam sebagai agama. Sementara ini sebagian besar penduduk Rusia percaya bahwa bahwa Islam “terhubung dengan terorisme” namun hanya ada 12 % yang memiliki persepsi negative tentang Muslim

"Orang-orang menentang pembangunan masjid baru karena mereka takut imigran baru akan pindah ke lingkungan mereka," kata Verkhovsky. "Mereka tidak terlalu takut dengan bangunan masjid itu tapi yang ditakutkan adalah masuknya orang asing."

Di Russia saat ini ada sekitar 20 Juta umat Muslim. Sementara di Ibu kotanya, Moscow yang kini memiliki empat masjid bermukim 2 juta umat Muslim. Meningkatnya jumlah komunitas muslim di Kota Moscow mengakibatkan tuntutan kepada pemerintah setempat agar dibangun lebih banyak masjid di ibu kota. 

Dengan demikian, jalan-jalan Kota Moscow dapat terhindar dari kemacetan tiap pelaksanaan salat Jumat dan salat Id, demikian disampaikan Ketua Dewan Spiritual Muslim Rusia Bagian Asia, sekaligus Wakil Ketua Dewan Mufti Rusia, Nafigulla Ashirov dalam wawancara dengan Stasiun Radio Govorit Moskva.

“Jumlah muslim di Moskow telah meningkat secara signifikan. Empat masjid (yang ada di Moskow saat ini) tidak dapat memenuhi kebutuhan seluruh umat. Akibatnya, orang-orang sering kali terpaksa beribadah di bawah guyuran hujan, salju, bahkan di trotoar (di sekitar area masjid),” kata Ashirov.

3-a-savin-62c02c1b2b6a4618c4349b12.jpg
3-a-savin-62c02c1b2b6a4618c4349b12.jpg
Grand Mosque of Moscow, Masjid Terbesar Umat Islam Di Eropa | A.Savin

Presiden Russia, Vladimir Putin saat meresmikan penggunaan Masjid Agung Moskow, mendesak para pemimpin Islam Rusia untuk melawan ekstremisme pada saat sekitar 2.400 warga Rusia berperang dengan ISIS di Timur Tengah. Russia, telah berperang dua kali melawan separatis Chechnya di wilayah Kaukasus Utara yang mayoritas Muslim di mana pemberontakan Islam masih membara dan beberapa pemberontak telah bersumpah setia kepada ISIS.

Putin juga mengatakan Russia harus mendidik pemuda Muslim untuk mencegah mereka menjadi ekstremis agama.“Pekerjaan ini sangat penting hari ini karena upaya dilakukan untuk mengeksploitasi perasaan keagamaan untuk tujuan politik,” 

“Kami melihat apa yang terjadi di Timur Tengah di mana teroris yang disebut Negara Islam mendiskreditkan agama besar dunia, mendiskreditkan Islam dengan menabur kebencian, membunuh orang, menghancurkan warisan budaya dunia dengan cara biadab.”

“Ideologi mereka dibangun di atas kebohongan, di atas penyimpangan terbuka terhadap Islam. Mereka mencoba merekrut pengikut di negara kita juga.” Kata Putin.

Saat bus yang kami tumpangi semakin mendekat ke Grand Mosque of Moscow, semakin banyak terlihat polisi dan tentara dalam group kecil. Mereka mengatur pergerakan kendaraan dan orang-orang yang hendak sholat Idul Adha di Masjid Agung Russia ini. Bus kami sempat dihadang beberapa polisi saat mendekat. Setelah dijelaskan bahwa kami adalah Muslim Indonesia yang hendak sholat Idul Adha, maka bus diperkenankan mendekat bahkan diarahkan untuk menurunkan penumpangnya dekat pintu pengecekan terdekat.

Persiapan Dan Mengambil Posisi Shaf Wanita Sebelum Sholat Idul Adha Di Grand Mosque of Moscow | Pribadi
Persiapan Dan Mengambil Posisi Shaf Wanita Sebelum Sholat Idul Adha Di Grand Mosque of Moscow | Pribadi

Kami pun mulai memasuki jalan menuju Masjid yang sudah dipasang beberapa pintu khusus untuk pengecekan. Tak ada prosedur rumit, hanya metal detector semata. Bagian dari prosedur keamanan standard. Setelah prosedur keamanan dilalui, kami diberitahu bahwa khusus Wanita saat sholat Idul Adha ini tidak diperkenankan masuk ke dalam Masjid Agung Moscow, namun tetap diperkenankan untuk sholat di halaman Masjid yang cukup luas ini. Ada rasa kecewa di wajah para Ibu yang sudah berniat sholat di dalam Masjid Agung. Tapi apa mau dikata, itu peraturannya saat ini. Akhirnya Ibu-ibu mengambil posisi di halaman yang menurut mereka cukup nyaman dengan menggelar sejadah yang mereka bawa.

Siap Melaksanakan Sholat Idul Adha. Berfose Dengan Latarbelakang Grand Mosque Moscow | Pribadi
Siap Melaksanakan Sholat Idul Adha. Berfose Dengan Latarbelakang Grand Mosque Moscow | Pribadi

Sementara itu saya membawa Bapak-bapak untuk memasuki Grand Mosque of Moscow yang megah ini. Pemeriksaan keamanan terakhir harus kami lalui lagi. Tapi kali ini yang menjaga bukan polisi atau tentara. Sepertinya petugas dari panitia sholat Idul Adha dari Masjid Agung Moscow ini. Dengan senyum khas nya mereka menyapa kami, “Assalamualaikum Brother, welcome to Grand Mosque of Moscow, please welcome”

Setelah menempatkan alas kaki ditempat yang disediakan, kami pun mulai memasuki Masjid. Ternyata ruang utama masjid di lantai dasar sudah penuh dengan jamaah. Kami pun bergerak ke lantai 2 dan ternyata juga sudah penuh. Maka kami bergerak lagi ke lantai 3. Alhamdulillah masih banyak tempat kosong untuk jamaah sholat Idul Adha di dalamnya.

Grand Mosque of Moscow tak hanya menyandang sebagai Masjid umat Islam terbesar di Eropa, tapi juga merupakan sebuah mahakarya arsitektur yang cantik secara eksterior maupun interior di lahan seluas 19.000 meter persegi di pusat kota Moscow. Memiliki enam lantai untuk memberi kesempatan umat Islam melakukan ibadah di dalamnya.

Dome utama Masjid dihiasi dengan design yang unik dan indah. Berpola 8 baling-baling yang dihiasi oleh kaligrafi khas muslim. Di tengahnya terdapat bidang bulat yang dihiasi aneka kaligrafi dengan dominan satu huruf “hijaiyah - Wau” yang seakan membentuk bunga. Dimana sebuah lampu gantung indah menjuntai ke bawah dari titik pusat lingkaran tersebut.

Lantai Masjid Agung ini dihiasi karpet berwarna Biru Pirus yang mewah, tebal dan nyaman. Mihrabnya di dekorasi dengan sangat cantik berwarna emas dengan tiang-tiang besar mengeliling ruangan, yang pada bagian atasnya berbentuk  muqarnas (sebuah ragam seni dekoratif arsitektur islam dan Persia, menampilkan system proyeksi, pengulangan dan penggandaan berbentuk ceruk, yang berfungsi sebagai dekorasi untuk bagian-bagian peralihan, dalam arsitektur) seakan menjadi penyangga utama mengelilingi ruang terbuka Masjid Agung Moscow.

Di atasnya terdapat sambungan yang membentuk bulat Tapal kuda khas dekorasi bergaya Moor dengan modifikasi runcing dan bulat menyatu satu sama lain; dengan tiang-tiang yang ada sehingga membentuk sebuah kesatuan dekorasi tiang penyanggga yang indah; dihiasi motif Islam yang cantik berwarna dasar biru. Bulatan dekorasi Nama Allah dan Muhammad berdampingan di bagian yang mengarah kiblat, sementara dekorasi Asmaulhusna lainnya melengkapi disekelilingnya.

Di kiri kanan dinding temboknya dihiasi kaligrafi bulat bertuliskan nama Allah dan Muhammad. Di sisi kirinya terdapat mimbar khas bergaya Timur Tengah. Sementara kaca-kaca jendelanya dihias dengan kaca lukisan patri, berdesign sederhana namun cantik.

Lantai Utama Masjid Dan Dekorasi Indah Di sekelilingnya | ratanews.ru
Lantai Utama Masjid Dan Dekorasi Indah Di sekelilingnya | ratanews.ru

Masjid juga memiliki ruang belajar dan museum mini yang mereka sebut “Museum Islam” yang mengkoleksi lukisan kaligrafi, berbagai al Quran dari beberapa periode serta al Quran yang ditulis dengan tangan . Terdapat juga potongan kain penutup Ka’bah yang biasa disebut Kiswah sebagai hadiah istimewa dari Raja Salman bin Abdul Aziz, King of Saudi Arabia pada 2006, saat Beliau masih menjadi Pangeran.

Selain tempat ibadah Umat Islam, Grand Mosque of Moscow ini juga menjadi pusat ibadah dan pengembangan budaya Islam melalui bidang, Pendidikan, pengajaran, seni budaya Islam, lomba membaca Al Quran, kompetisi keagamaan regional dan internasional dan kerja sama lainnya.

Kami pun kemudian larut dalam acara yang diselenggarakan panitia sholat Idul Adha Masjid Agung Moscow. Bacaan Takbir terus bergema di selingi beberapa pembicara yang tampil memberikan tausiyah dalam Bahasa lokal yang sulit kami pahami, selain bacaan-bacaan surat dalam Al Quran yang terdengan diantara tausiyah yang disampaikan. Tentunya mereka yang tampil berbicara adalah tokoh-tokoh agama yang dihormati di Russia.

Tak seperti urutan tata cara ibadah sholat Idul Adha atau Idul Fitri di tanah air tercinta Indonesia, yang biasanya sebelum waktunya jamaah dipimpin seseorang akan terus membacakan takbir, lalu bila saatnya menjelang waktu pukul 07.00; panitia akan mengarahkan tata cara sholat serta menyampaikan laporan program-program yang telah dilaksanakan terkait dengan Idul adha atau Idul Fitri; menyampaikan siapa yang menjadi khotib dan Imam dalam sholat Idul Adha atau Idul Fitri tersebut.

Dekorasi  Dom dan Mimbar Masjid Grand Mosque of Moscow (kiri)  Saat Mengikuti Sholat Idul Adha (Kanan)  | Pinterest-Pribadi
Dekorasi  Dom dan Mimbar Masjid Grand Mosque of Moscow (kiri)  Saat Mengikuti Sholat Idul Adha (Kanan)  | Pinterest-Pribadi

Di Masjid Agung Moscow, takbir dilakukan sekali-sekali. Lalu diikuti tampilnya pembicara yang memberikan tausiyah yang terkadang cukup lama dengan Bahasa lokal yang tentunya kami tak bisa pahami. Tak terasa hinga pukul 09.00, sholat Idul Adha belum dimulai juga, sementara sunnah muakaad-nya (dikenal juga dengan nama fardhu amali. yaitu, perbuatan ini diposisikan sebagai fardhu dalam hal pengamalan, sehingga mengharuskan adanya tartib dan qadha (bila ditinggalkan). Namun tidak harus diyakini sunnah muakkad adalah fardhu). Pada saat Idul Adha ummat Muslim berpuasa sejak subuh hingga setelah sholat Idul Adha selesai.  Sehingga terasa lumayan Lapar perut ini rasanya.

Kondisi ini berbeda kalau kita sudah niat berpuasa satu hari penuh seperti halnya 1 atau 2 hari sebelum hari Idul Adha. Atau puasa Ramadhan yang 1 bulan penuh. Rasa lapar dan haus in syaa Allah tak terasa karena sudah terbiasa.  Ini kondisi berbeda, yang terbayang setelah sholat Idul Adha makanan lezat di hotel yang sudah menanti, yang dalam prediksi sudah dapat ternikmati paling lambat pukul 09.00, ternyata oh…ternyata pukul 09.00 sholat Idul Adha pun belum dimulai. Akhirnya kami hanya berpasrah diri mengikuti acara tausiyah yang ada.

Sholat Idul Adha Di Grand Mosque of Moscow Russia | Pribadi
Sholat Idul Adha Di Grand Mosque of Moscow Russia | Pribadi

Alhamdulillah pukul 09.15 terdengar Ikomah dikumandangkan tanda sholat Idul Adha segera dimulai. Lalu kami pun berbaris rapih dalam shaf-shaf sholat yang ada. Merapatkan kaki dan bahu antar jamaah sesuai sunnah Rasullah. Sebuah konsep kepemimpinan yang diajarkan Islam melalui Rasulullah untuk tertib, mengikuti aturan dan patuh pada pemimpin yang sudah dipilih. Pemimpin yang dipilih dengan kriteria tertentu sebagai Imam, siapapun orangnya, tanpa membedakan ras dan bangsa. Imam membaca takbir, lalu kami semua khusuk dalam sholat Idul Adha yang dipimpin Imam dengan bacaan Al Quran yang bagus dan Indah. Hingga salam terakhir diucapkan. Alhamdulillah.

Tak lama Imam yang juga menjadi Khotib membacakan Kutbah Idul Adha dalam beberapa Bahasa; Bahasa Rusia, Bahasa lokal dan Bahasa Inggris, sehingga kami bisa memahami isi kutbah Idul Adha tersebut. Lalu diakhir dengan doa dalam Bahasa Arab yang dibeberapa bagian diterjemahkan dalam Bahasa Russia oleh sang Imam, yang membuat kami merasakan damai dan Bahagia sambil meng-aamiin-kannya. Dan Ritual Ibadah Sholat Idul Adha di Grand Mosque of Moscow berakhir sudah.

Grand Mosque of Moscow Tempat Kami Melaksanakan Sholat Idul Adha |Rbth.com
Grand Mosque of Moscow Tempat Kami Melaksanakan Sholat Idul Adha |Rbth.com

Kami pun saling bersalaman dengan saudara-saudara seiman dari Russia, bahkan saling berpelukan menyatu dalam persaudaraan Muslim sedunia. Rasa haru dan Bahagia diantara kami semua menyatu dalam ibadah sholat Idul Adha di Masjid Agung Moscow, Russia.

Dalam perjalanan keluar Masjid Agung Moscow kami pun selalu disapa dengan ramah dan penuh persaudaraan. Sampai berfoto Bersama. Sebuah bentuk ukuwah islamiah yang nyata di bumi Russia, dimana cahaya Islam ada di sana. Sampai akhirnya kami berkumpul Bersama para Ibu yang melaksanakan sholat di halaman Masjid.

Ada cerita menarik tentang proteksi yang dilakukan oleh polisi berkuda Moscow pada para Ibu group kami saat sholat Idul Adha tadi. Bahwa posisi awal mereka saat datang ke masjid menjadikan posisi mereka dalam shaf sholat nantinya berada dalam shaf-shaf kaum laki-laki. Beberapa orang jamaah local meminta mereka berpindah tempat lebih ke belakang bergabung dengan shaf Wanita local lainnya. Kondisi ini tentu menyulitkan mereka karena harus berpindah jauh ke belakang. Dalam kondisi tersebut datanglah beberapa polisi berkuda membantu memproteksi group muslim Wanita Indonesia agar tetap berada di tempatnya dan tidak harus berpindah tempat. Beberapa polisi lain bahkan tetap berjaga hingga jelang sholat di mulai. Sebuah apresiasi luar biasa yang diberikan polisi.

Jamaah Wanita Diproteksi Sangat Baik Oleh Petugas Keamanan Selama Melaksanakan Sholat Idul Adha | Pribadi
Jamaah Wanita Diproteksi Sangat Baik Oleh Petugas Keamanan Selama Melaksanakan Sholat Idul Adha | Pribadi

Pada prinsipnya yang disampaikan penduduk muslim lokal benar adanya, agar semua jamaah laki-laki dan perempuan berada di shaf sholatnya masing-masing. Laki-laki di depan, perempuan di belakang. Namun kondisinya saat itu sudah berbeda. Posisi mereka sudah berada di tengah diantara shaf-shaf laki-laki yang ada, dengan jumlah yang cukup banyak mengakibatkan kondisi berpindah sudah relative sulit untuk mereka yang sebagian besar berusia paruh baya. Dalam kondisi darurat, islam mengenal hukum ruksah (kemudahan) dan hukum keadaan darurat yang memungkinkan toleransi fleksibilitas dalam menjalankan syariat beragamanya. Itulah Indahnya agama Islam. Agama yang tidak memberatkan umat pemeluknya dalam menjalankan ibadah kepada Allah ‘Azza Wa Jalla. Subhanallah.

12-pribadi-62c031972b6a4647f37342f2.jpg
12-pribadi-62c031972b6a4647f37342f2.jpg
Bahagia Bisa Melakukan Sholat Idul Adha Di Grand Mosque of Moscow, Russia | Pribadi

Ibadah sholat Idul Adha di Grand Mosque of Moscow yang baru saja kami lakukan merupakan pengalaman spriritual yang sangat luar biasa. Menyatu dengan saudara-saudara muslim di Rusia yang secara idiologi tak mengakui keberadaan Tuhan Sang Pencipta. Tak ada perbedaan antara kami dan mereka. Yang ada hanya rasa bahagia dan rasa menyatu sebagai saudara seiman. Dan rasanya kami begitu bangga dan bersyukur menjadi bagian dari umat muslim Indonesia yang menyatu dalam persaudaran Muslim Dunia. Ah…seandainya seisi dunia ini tahu dan mengerti betapa Islam itu membawa keberkahan dan kedamaian bagi semua makhluk di dunia, ohh… betapa indahnya hidup kita semua di dunia. Semoga masanya segera tiba. In Syaa Allah. Allahumma aamiin. 

Jkt/02072022/Ksw/48

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun