Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

"Ronda-Spain" Kota Indah yang Romantis, Memikat Dunia

1 November 2021   14:15 Diperbarui: 1 November 2021   14:46 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penindasan sistematis telah memaksa kaum muslim untuk mencari perlindungan dengan mengungsi ke daerah pegunungan Andalusia Selatan dan Ronda adalah salah satunya.

Raja Philip II pada 25 Mei 1566 melarang penggunaan bahasa Arab baik lisan maupun tulisan; melarang sholat jumat, dengan keharusan membuka pintu rumah pada setiap jumat untuk memastikan tidak ada yang sholat Jumat di rumah tersebut; pemungutan pajak yang tinggi pada perdagangan Morisco, yang kesemuanya mengakibatkan pemberontakan masyarakat.

Al-Fihrey membawa tentaranya melawan dan menghancurkan pasukan Alfonso de Aguilar wakil penguasa Spanyol. Kekalahannya mendorong Phillip II mengusir semua Morisco di Ronda. Kondisinya semakin diperparah pada invasi Napoleon dan Perang Semenanjung awal abad 19 yang berakibat pengurangan penduduk secara drastis dari 15.600 orang hingga tinggal 5.000 orang dalam kurun waktu tiga tahun.

Ronda sejatinya tempat pertahanan Muslim dalam mempertahankan keyakinanan dan miliknya. Di sinilah basis perjuangan grilya mereka yang semua perbuatan mereka mengilhami seniman seperti Washington Irving,Prosper Merimee dan Gustave Dore. Kota ini juga menjadi Pusat Majelis Ronda pada 1918, dimana bendera, lambang dan lagu Andalusia dirancang.

Berfoto Dengan Latar Belakang
Berfoto Dengan Latar Belakang "Pueblo Blanco" | Dok.Pribadi

Ronda selain cantik juga unik. Kota ini seakan memadukan perkotaan modern dengan pedesaan secara alami. Bila kita berjalan ke segala arah maka dalam 20 menit kita akan mendapati diri kita seakan berada dipedesaan. Suasana pedesaan khas eropa tentunya akan semakin kita lihat semakin dalam kita menyusurinya.

Menikmati Ronda harus berjalan menyusuri detil sudut atau bangunan yang ada. Dan salah satu cara terbaik melihat Puente Nuevo –Jembatan Baru adalah dengan turun ke bawah dan melihat ke atas untuk merasakan hebatnya teknik arsitektur spektakuler ini. Dari bawah inilah baru kita bisa menikmati indahnya Ngarai “El Tajo” yang luar biasa.

Untuk sampai di bawah ngarai yang disebut “El Tajo” kita dapat melalui alun-alun Plaza de Maria Auxiliadora yang indah. Ikuti saja jalan tak beraspal yang ada. Jalannya sedikit berbelok curam dan berbatu. Sepanjang perjalanan kita dapat melihat Puente Nuevo dari berbagai sudut pandang termasuk pemandangan air terjun di bawahnya. Sungai Guadalevin yang cernih akan kita temui di dasar ngarai dan juga sebuah reruntuhan bangunan pabrik tepung di Carretera de los Molinos akibat gempa bumi pada 1917.

Objek yang harus kita kunjungi selama di Ronda adalah Plaza de Toros de Ronda, arena adu banteng tertua yang paling mengesankan di Spanyol. Dirancang oleh arsitek Jose Martin de Aldehuela, arsitek yang juga merancang Puente Nuevo. Dibangun pada 1784 dalam gaya Neoklasik, sebuah gaya yang terinspirasi dari seni dan budaya kuno klasik yang dapat menanpung 5,000 penonton.

“Corrida Goyesca” adalah adalah adu banteng unik dan bersejarah yang diadakan setahun sekali di Plaza de toros de Ronda, arena adu banteng tertua di Spanyol. Sebagai bagian dari Festival Feria de Pedro Romero setiap bulan September.  Dibangun tidak seperti biasa terdiri dari dua lantai dan setiap kursinya ditutupi oleh galeri lengkung.

Di dalamnya terdapat museum tentang segala hal yang terkait dengan tradisi adu banteng di Ronda. Dan kehebatan keluarga local yang terkenal menghasilkan serangkaian juara di abad ke 18, yaitu keluarga Romero dan Ordonez.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun