Sebuah Amphitheater zaman Romawi masih terlihat utuh menyajian sebuah pemandangan terbuka di sudut kanan kota tua.Â
Sementara beberapa bangunan bersejarah tua Islam, Fenisia dan Kriten juga tetap terjaga keasliannya. Seakan menyatu dengan bangun-banguan baru yang dibuat pemerintah kota untuk mendukung eksistensinya.
Di dekat Amphitheater ada sebuah banguan kaca berbentuk piramida yang menutup sebuah ruangan besar di bawahnya sebagai bagian sisa-sisa reruntuhan kota pada masa lalu yang dapat dilihat lewat kaca tersebut.
Pemerintah kota juga menyediakan sarana menikmati keindahan kota tua Malaga dengan kendaraan listrik "Tuk Tuk Spain Panoramic City Tour" bagi mereka yang memiliki keterbatasan berjalan atau lelah berjalan keliling kota.Â
Dengan biaya yang tak terlalu mahal untuk mendapatkan kenyamanan menikmati keindahan dengan berkeliling kota tua Malaga. Terparkir dengan rapi disebuah sudut sisi area parkir mobil  utama yang mudah dilihat dan diakses para pengguna yang membutuhkan.
Berwisata menelusuri kota tua Malaga memang sangat mengasyikan. Tata kota yang memadukan bangunan sejarah dan bangunan baru demikian harnomi seakan menyatu dengan alam yang ada.Â
Kontur tanahnya yang tidak datar dan seakan bergelombang dalam trap-trap yang berbeda dimanfaatkan  pemerintah kota dengan membangun kota yang enak dipandang dari semua sudut pandang.
Kota Malaga tidak hanya indah dipandang mata, darinya telah lahir seniman-seniman terkenal dunia yang namanya diketahui sejagat raya.Â
Sebut saja Pablo Picasso, yang mempunyai nama lengkap Pablo Diego Jos Francisco de Paula Juan Nepomuceno Mara de los Remedios Cipriano de la Santsima Trinidad Ruiz y Picasso atau disingkat Pablo Ruiz Picasso.Â
Picasso adalah seniman terkenal dalam aliran kubisme. Ia juga dikenal sebagai pelukis revolusioner pada abad ke-20. Seorang jenius seni yang handal membuat patung, grafis, keramik, kostum penari balet hingga tata panggung. Luar biasa!