Memasuki Masjid Koutoubia, maka kita akan melihat interior masjid yang didominasi pilar berbentuk tapal kuda. Ruangan sholat dengan aula hypostyle ini menghadirkan lebih dari 100 pilar yang menopang barisan lengkungan tapal kuda.
Pilar terbuat dari batu bata diplester warna putih ivory; yang sejajar dan parallel satu sama lain. Menghadirkan bentuk interior yang simetris ke selatan atau utara, seakan membentuk sebuah lorong yang enak dipandang.
Karpet masjid terbuat dari materi karpet yang tebal dan lembut berwarna merah dengan motif khas Marocco. Mihrab menghadap ke dinding selatan.. Didekorasi dengan sangat cantik; baik dari segi design interior bangunan maupun interior pendukung lainnya. Memiliki bentuk yang berasal dari gaya yang didirian oleh Masjid Agung Cordoba, dengan sedikit perubahan pada elemen dkoratifnya . Karpet di dekatnya memiliki pola design yang berbeda dari karpet di tempat sholat di ruang lainnya.
Halaman dalam masjid terlatak disebelah utara dengan lebar 45 m pan janjang 23 m. Ditengahnya ada air mancur yang digunakan untuk berwudhu. Dihiasi beberapa tamanan yang ditanam dalam dalam pola kotak-kotak hampir mengelilingi halaman.
Kemudian kami pun larut khusuk dalam sholat. Bersyukur atas nikmat dan rahmat yang telah Allah berikan kepada kami. Berjalan di bumi Marocco yang menyimpan sejarah peradaban Islam yang hingga kini dapat kami nikmati kehadirannya. Khususnya sholat di masjid yang penuh sejarah ini, Masjid Koutoubia.
Meninggalkan masjid Koutubia selepas sholat, kamipun mengeksplorasi eksterior masjid yang menjadi icon kota Marrakech ini. Tembok dinding masjid berbatasan dengan tembok tua Almoravid (Ksar el-Hajjar) di sisi utara. Masjid ini memiliki 8 pintu masuk. Empat di sisi Barat dan 4 di sisi Timur.
Sisi timur masjid menghadap ke jalan dimana toko-toko buku berada, oleh karenanya Masjid Koutoubia juga dimaknakan “Masjid Penjual Buku”. Khusus Imam Masjid ada pintu masuk tersendiri di sisi selatan yang mengarah ke pintu sisi kiri mihrab Masjid Koutoubia. Secara historis, Masjid koutoubia pertama juga memiliki pintu khusus di sebelah Mihrab yang digunakan penguasa.
Hari semakin senja saat kami meninggalkan halaman Masjid Koutobia. Matahari sore bersinar memantulkan cahayanya di menara Masjid Koutobia yang membuat warna merah marrakshi-nya semakin menyala. Sekelompok merpati liar terbang mengitarinya, persis diujung sebelah kiri bendera dekat puncak menara…semua menciptakan pemandangan indah mempesona.
Menara Masjid Koutoubia…engkau memang layak menyandang gelar sebagai landmark dan symbol kota tua Marrakech!!!