Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Masjid Hasan II Casablanca, Marocco "Amazing"

27 September 2021   06:00 Diperbarui: 27 September 2021   06:11 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suhu Lantai Masjid Dapat Diatur Hangat dan Dinginnya Agar Jamaah Khusuk Beribadah (Dok.Pribadi)

Point of Journey  to Marocco - Spain : 1

"Tak Hanya besar, cantik  dan indah hampir di semua sisi, Masjid Hasan II di Casablanca Marocco ini juga menerapkan teknologi tinggi untuk mengatur dan merawat Masjid terbesar ke 7 di dunia dan terbesar ke 2 di benua Afrika ini. Di design di atas samudra Atlantik yang membuatnya seakan terapung di atas lautan. Melibatkan 6.000 maestro seni dan arsitek untuk mewujudkan Masjid yang menjadi kebanggan Marocco dan Icon kota Casablanca.  Recommended! dan memang sangat layak anda kunjungi"

Pesawat yang kami tumpangi baru saja mendarat pagi tadi, setelah sebelumnya transit di Abu Dhabi.  Bandara International Muhammad V di Casablanca terlihat masih sepi. Cuma ada 2 pesawat yang berselisih waktu dua puluh menit dengan pesawat kami saat mendarat, sehingga antrian di imigrasi tak terlalu padat.

Untuk orang Indonesia yng masuk negara Marocco tak perlu menggunakan Visa, karena sudah ada kesepakatan kunjungan bebas visa antar dua Negara.  Jadi saya hanya mengarahkan semua peserta untuk hanya menyodorkan paspor saja. Kalau ditanya petugas, katakan bahwa kita adalah peserta dalam satu group yang akan melaksanakan tour.

Menempatkan diri sebagai Tour Leader, saya memposisikan diri di depan antrian, memastikan tidak ada masalah pada semua peserta saat berproses di depan counter imigrasi.  

Beberapa petugas kadang bertanya berlebihan pada seseorang sehingga saya pun harus turun tangan menjelaskan. Akhirnya... semua proses imigrasi berjalan lancar dan aman.

Bus yang membawa kami berhenti di sisi jalan tepat di halaman Masjid Hasan II di Casablanca. Di hadapan kami berdiri sebuah bangun masjid yang besar dan cantik dengan pelatarannya yang luas.  

Sementara di sisi kiri, belakang dan kanannya samudra Atlatik, seakan terus memeluk dan membelai mesra dengan deburan ombaknya. 

Dari jauh sudah terlihat keindahan design arsitektur Michel Pinseau, arsitek berkebangsaan Perancis yang merancang dan membangun Masjid dengan arahan Raja Hassan II serta didukung pengrajin Marocco dari seluruh kerajaan.  

Ia menempatkan menara setinggi 210 meter sebagai latar depan masjid yang seolah menjadi bagian utama icon bangunan masjid yang dirancangnya. Menara setinggi 60 lantai ini memanfaatkan laser sebagai pencahayaan, yang cahayanya di arahkan ke arah Kiblat di Makkah.

Sedikit arahan diberikan dari kami dan local guide untuk semua peserta terkait sejarah dan eksistensi Masjid Hasan II. Dimana harus menemukan tempat wudhu dan toilet yang dekat dengannya. 

Dan spot-spot foto menarik untuk membuat kenangan indah di masjid yang luar biasa ini. Serta waktu yang tersedia untuk mengeksplorasinya.  Mereka yang tertarik lebih jauh agar tetap berada dekat local guide.

Berdiri sendiri memandang dari garis tengah masjid untuk memperhatikan detilnya, saya pun terkagum dibuatnya, bagaimana tidak? Menara yang tegak berdiri di depan masjid Hasan II ini di design sangat indah.  

Struktur bangunan terbagi dua bagian.  

Bagian utamanya berbentuk tiang besar segi empat dan bagian puncaknya memiliki bentuk serupa, namun berukuran lebih kecil dan pendek dengan dome berbentuk labu parang (pamkin) yang di atasnya ada 3 bola logam dalam ukuran berbeda dan batang antena  yang berfungsi sebagai ornament menara, pemancar dan penangkal petir.

Posisinya persis di tengah bagian depan Masjid. Salah satu sudut tiang menaranya menghadap  garis tengah masjid.  Di depan menara dibangun sebuah koridor yang berbentuk simetris dengan sudut tiang menara.  

Seakan berbentuk huruf V yang terbuka lebar.   

Membentuk sebuah koridor cantik dengan lengkungan-lengkungan di sisi kiri kanan yang artistic dengan tiga bangunan utama koridor sebagai pengikatnya. Satu tengah dan 2 di ujung sisi kiri-kananya. Konsep arsitektur yang berkelas dan cantik.

Posisi Simetris Sudut Menara Dengan Bangunan Masjid Serta Koridor Di Depannya (Tegaraya.com)
Posisi Simetris Sudut Menara Dengan Bangunan Masjid Serta Koridor Di Depannya (Tegaraya.com)

Manara Masjid terbuat dari material pilihan berupa;  batuan  Marbel yang diambil dari Agadir, sebuah kota besar di tepi Samudra Atlantik dekat kaki Pegunungan Atlas, 509 km selatan Casablanca; Batu granit yang diambil dari Tafraoute, sebuah kota di provinsi Tizmit, wilayah Souss-Massa, dibagian tengah pegunugan Atlas.  

Sementara , dekorasi kusen dan ornament lainnya dibuat dari Kayu Cedar sejenis kayu yang kuat dengan aroma resin yang tidak disukai serangga sebagai yang mencegahnya cepat keropos.   Diambil dari  Middle Atlas, salah satu pegunungan yang ada di Marocco.

Ornamen khas Marocco menjadi basic semua dekorasi yang ada, tentunya yang bernuansa Islam lebih dominan. Warna Hijau, terutama hijau tosca dan warna biru menjadi warna yang mendominasi eksterior Masjid Hasan II, tentunya warna khas granit putih menjadi yang paling utama.

Menara Seakan Menjadi Icon Utama Masjid Hasan II (Dok.Pribadi)
Menara Seakan Menjadi Icon Utama Masjid Hasan II (Dok.Pribadi)

Beberapa bangunan serupa "wastafel" berbentuk setengah "labu Pumkin" berukuran raksasa dengan dekorasi cantik pada dinding dan pilar-pilar di sekelilingnya serta banyaknya ornamen lengkungan yang indah  menjadi hiasan dinding masjid Hasan II tampil lebih bergaya.

Di depan masjid dibangun beberapa kolam air mancur berbentuk bintang dengan delapan titik sudut yang tingginya hanya sebatas lutut orang dewasa. Kolam dilapisi kramik dengan dengan paduan warna  warna hijau tosca,putih dan  biru. 

Di  beberapa titik dipasang air mancur yang memancurkan air berbentuk payung. Kehadirannya selain menyejukan juga menjadi tempat pelepas dahaga para burung merpati yang hidup bebas di sana.

Pintu masuk Masjid terbuat dari semacam baja ringan dengan ornament berbentuk bintang segi delapan yang didesign seperti kembang dengan bentuk tampilan yang di emboss (ditonjolkan dari bagian dasarnya) dan diberi list keputihan pada pinggiran setiap design dengan dasar pintu coklat agak sedikit gelap.

Pintu utama masjid biasanya hanya dibuka saat waktu shalat wajib saja. Artinya, untuk masuk dan sholat di dalam masjid hanya pada waktu-waktu tertentu saja. Kecuali pada bulan Ramadhan tentunya. 

Mungkin dengan segala pertimbangan tertentu dari para pengurusnya. Bagi mereka yang datang sebelum waktu sholat dan ingin melakukan sholat sunah. Bisa menggunakan teras-teras di sekeliling masjid yang ada.

Banyak Ornamen Indah Menghiasi Hampir Seluruh Bagian Bangunan Masjid Hasan II (Dok.Pribadi)
Banyak Ornamen Indah Menghiasi Hampir Seluruh Bagian Bangunan Masjid Hasan II (Dok.Pribadi)

Interior dalamnya...cantik luar biasa. Sudah sewajarnya karena untuk membuatnya saja melibatkan 6.000 seniman dan arsitek Morocco yang mengambil peran di dalamnya. Maestro pengukir dalam sebuah team khusus terlibat langsung dalam pekerjaan proyek pembangunan Masjid Hasan II ini.

Interior masjid di dominasi warna coklat pada tiang-tiang penyangganya yang di design dan struktur indah bergaya masjid Al Haram atau Maddinah dalam nuansa warna yang berdeda.

Atap nya yang tinggi menjadikan masjid Hasan II yang memang sangat luas ini tampil lebih megah. Dan hebatnya beberapa atap masjid bisa dibuka dan ditutup sesuai kepentingannya. Hal yang sama seperti  di masjid Nabawi Madinah sana.

Interior Masjid Indah Dan Megah (Dok,Pribadi & Wikipedia)
Interior Masjid Indah Dan Megah (Dok,Pribadi & Wikipedia)

Lantai masjid didominasi granit merah bata namun dibeberapa bagian disesuaikan dengan design ruangan yang ada. Dibeberapa ruangan ada lantai yang terbuat dari kaca tebal, sehingga kita bias melihat bebatuan dibawahnya disapu gelombang samudra Atlantik.

Karpet masjid yang tebal dan empuk sebagian besar berwarna senada. Merah tua dengan ornament-ornamen warna disekitarnya.

 Lantainya di support dengan teknologi yang bisa mengatur tingkat suhu yang ada. Bisa mengatur suhu lantai menjadi dingin atau hangat sehingga sangat nyaman untuk jamaah yang melakukan ibadah sholat di dalamnya.

Suhu Lantai Masjid Dapat Diatur Hangat dan Dinginnya Agar Jamaah Khusuk Beribadah (Dok.Pribadi)
Suhu Lantai Masjid Dapat Diatur Hangat dan Dinginnya Agar Jamaah Khusuk Beribadah (Dok.Pribadi)

Masjid yang mulai  dibangun pada 12 Juli 1986 ini menelan biaya pembangaunan yang cukup besar, mencapai 700 juta dollar Amerika Serikat. Sebagian besar dana pembangunan masjid diterima dari rakyat Marocco yang menginfaqkan hartanya untuk membangun masjid kebangannnya ini.  

Dibutuhkan waktu 7 tahun untuk menyelesaikan pembanguan masjid  yang menjadi Icon kota Casablanca ini yang resmi digunakan pada 30 Agustus 1993.

Masjid Hasan II menjadi kebanggaan masyarakat Marocco, yang keceriaan nya lebih terasa disaat-saat hari atau bulan ibadah special umat muslim.

Mereka tumpah ruah beribadah dan bersuka cita di Masjid dan halamannya yang luas. Datang bersama orang tua, istri, suami, anak, saudara dan handai tolanuntuk memperkuat ukuah islamiah.  Karena masjid ini secara keseluruhan mampu menampung jamaah sebanyak 105.000 orang. Dengan kapasitas di dalam masjid sebanyak 25.000 orang jamaah dan 80.000 jamaah dihalaman masjid yang ada.

Halaman masjid yang luas dilapis granit yang di design menarik. Menutup hampir semua halaman masjid, sehingga dapat digunakan untuk sholat khususnya pada momen bulan Ramadhan,  hari raya Idul Fitri dan Idul Adha

Ramadhan di Masjid Hasan II Casablanca Marocco (Dok.Dunia Tempo.co)
Ramadhan di Masjid Hasan II Casablanca Marocco (Dok.Dunia Tempo.co)

Puas mengekplorasi Masjid Hasan II yang "Ammazing" ini kami berkumpul di sisi kiri masjid, dimana laut lepas Atlantik terlihat menghempaskan ombaknya sesekali. 

Ombak yang seakan menyambut kehadiran kami dengan buih-buih putih yang menari-nari. Laksana penari yang dengan gerakannya mengisyaratkan. "datanglah lagi bersama teman-teman yang lain...karena kami di sini rindu menanti"  

Masjid Hasan II Casablanca, Marrocco, Recommended untuk dikunjungi!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun