Mohon tunggu...
Kuswanda
Kuswanda Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja Buku

Beradaptasi dengan inovasi teknologi untuk menjangkau pembaca yang lebih luas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tiket Parkir Hilang, Uang Makan Melayang

11 Oktober 2011   15:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:04 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya merasa suasana mulai panas. Namun saya masih bisa berpikir jernih. Adu mulut apalagi sampai adu otot bukanlah penyelesaian yang baik. Saya pun menyerahkan uang sebelas ribu, pas! tidak perlu kembalian.

"Minta struknya, mba"
"Kalau seperti ini ga bisa dapat struk pa, kita harus memprosesnya manual" kata si petugas perempuan dengan nada tetap ketus.

"Ok...dech. Terimakasih, mba!" saya langsung tancap gas begitu palang pintu parkir terbuka. Saya juga tidak ingin meyakinkan, apakah benar di pintu masuk parkir tertulis ketentuan 'kehilangan tiket parkir dikenakan biaya administrasi Rp 11.000,'

Sedianya uang sebelas ribu rupiah tersebut untuk parkir Rp 1.000,- dan Rp 10.000,- lagi untuk makan siang. Tapi tak apa lah, itu memang konsekuensi yang harus saya tanggung karena saya lalai menyimpan tiket parkir. Namun demikian tetap ada ganjalan dalam hati saya:

"Kehilangan tiket parkir yang hanya selembar kertas kecil, mesti-kah diganti dengan uang senilai 11.000 rupiah?"

Ya, sudahlah! Apalah arti uang sebelas ribu rupiah. Saya malah mendapat pelajaran yang lebih berharga dibanding uang 11.000 rupiah tadi.Salah satunya kita harus senantiasa hati-hati dan cermat dalam setiap tindakan termasuk mengamankan tiket parkir, karena bisa jadi dari hal yang kelihatannya sepele menimbulkan masalah yang besar dan melibatkan banyak orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun