Mohon tunggu...
Ni Made Kusumawati
Ni Made Kusumawati Mohon Tunggu... -

Penulis, Blogger, Investor, Lulusan Mesin/Industri FTUI dan IPMI Int'l Business School yang suka dunia Otomotif, Praktisi Corcomm. Silakan follow Twitter : @PenulisHumor, dan simak tulisan-tulisan segar & kocak lainnya di: Fan Page Penulis Humor dan Blog Humor Kusumawati

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Salah Paham Penyuluhan Pilkada

15 Agustus 2016   19:52 Diperbarui: 15 Agustus 2016   20:28 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Oleh : Made Kusumawati

Pilkada baru saja usai, auranya masih terasa di berbagai daerah di Indonesia.

Nah, dalam rangka ikut memeriahkan pelaksanaan Pilkada, berikut saya sajikan sebuah tulisan segar tentang Pilkada.

Simak tulisan berikut, dan semoga anda terhibur.

* * * * * *

Di suatu desa di mana banyak warganya yang terbelakang, untuk hidup saja mereka susah apalagi untuk mengerti urusan politik-politikan. Boleh dibilang untuk urusan Pilkada banyak di antara mereka yang masih belum paham. Maka diadakanlah penyuluhan.

“Bapak-bapak, ibu-ibu, mba-mba, mas-mas, mohon diperhatikan baik-baik ya. Besok jangan lupa datang ke TPS alias Tempat Pemungutan Suara, bukan Tempat Pembuangan Sampah lho!

Trus, di sana bapak-bapak, ibu-ibu, mba-mba, mas-mas, langsung menuju bilik pencoblosan.
 Pada saat berada di bilik pencoblosan, tengok ke kiri dan ke kanan terlebih dahulu, jangan sampai ada yang mengintip. Lalu buka pelan-pelan.... dan lantas… coblos satu kali dengan mantap, tepat di sasaran!”

Tiba-tiba ada salah seorang warga menginterupsi, seraya bertanya.

“Jadi mesti dipastikan bahwa tidak ada yang mengintip dari bilik pencoblosan?”

“Betul.”

“Dan membukanya mesti pelan-pelan ya?”

“Betul.”

“Mulai dari baju atasan, terus rok, bra, dan terakhir celana dalam. Bukankah begitu?”

“Maaf, mas. Yang dimaksud pencoblosan di sini bukan yang 'itu' mas. Tapi, ini berkaitan dengan pilihan hati nurani anda.”

“Lha iyalah. Masak sih, gak sesuai dengan hati nurani saya! Gimana saya melakukannya kalau gak cinta. Apalagi kalau sama istri sendiri, kan halal toh!”

“Waduh, kenapa mas pikirannya sampai sejauh itu ya? Yang saya maksud tuh mencoblos calon Bupati pilihan kita!”

“Ohh, bilang dong dari tadi kalau ini acara penyuluhan buat milih calon Bupati di daerah kita, kirain buat nyoblos istri sendiri!”

* * * * * *

Nikmati juga tulisan-tulisan saya lainnya di : Blog Humor Kusumawati, dan FP Penulis Humor, serta follow twitter : @PenulisHumor

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun