Mohon tunggu...
kusumaning dewi
kusumaning dewi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sekedarnya saja

Mencoba untuk mepraktekkan apa yang aku yakini

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Manunggaling

6 Juni 2018   20:30 Diperbarui: 6 Juni 2018   20:37 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manunggaling

Kekasihku,

Ini aku kirimkan bunga warna merah

Warnanya pekat

Sepekat rasa yang ada di dalam jiwaku

Sepekat rahsa yang ada di dalam sukmaku

Oh, apiku

Sungguh aku terbakar habis olehmu

Lenyap seketika menjadi abu

Aku menyatu denganmu

Tanpa pemisah

Tanpa jarak

Rasa yang membakar

Menjadikanku tembikar yang garang

Yang mampu menampung semua arang

Oh, apiku

Engkau adalah cahayaku dalam temaram

Engkau menyinariku dalam gelap

Aku kini menyatu denganmu

Dalam cahaya menghilang

Lepas

Membuncah meluapkan segala rasa

Wening, Gemetar, Berderu

Nafas menyatu dalam raga

Raga menyatu dalam sukma

Hilang bersamamu dalam alunan irama syahdu getar hati memadu

Omm...Omm...Omm

Menari

dalam setiap tarikan nafas

Berhenti

dalam setiap detakan jantung

Senyum

mengulum dalam rindu

Getar

menyatu dalam rasa

Cinta,

Sudahi dulu

Maghrib segera tiba

Saatnya kita berbuka

-Jonggrang-

[ Membangun kembali Nuswantr ]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun