Mohon tunggu...
kusumaning dewi
kusumaning dewi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sekedarnya saja

Mencoba untuk mepraktekkan apa yang aku yakini

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Calon Ibu

10 Desember 2017   19:26 Diperbarui: 11 Desember 2017   06:54 1427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Siang ini aku mendapat kabar.

Suami seorang teman meninggal.

Aku sedikit kaget karena kemaren mereka merencanakan program bayi tabung, temanku itu sudah mengajukan cuti tiga bulan.

Entah bagaimana rasanya temanku itu sekarang...

Di tahun ke tujuh pernikahannya tak segera di karuniai momongan dan kini menjadi janda.

****

Siang sebelum siang ini aku mendapat kabar

Temanku yang anaknya terlahir kembar prematur, salah satu bayinya meninggal dan salah satunya masih di inkubator, sudah hampir sebulan ini

Entah bagaimana perasaan wanita itu, dia pasti sungguh terpukul.

Kebahagiaannya memiliki bayi kembar sungguh sangat membuatnya gembira karena suaminya sudah berusia empat puluh dua tahun.

****

Kemudian aku mendapat kabar, tetangga depanku, sampingku, depan agak jauh melahirkan dan sebelah kanan sedang mengandung.

Beberapa teman yang menikah hampir bersamaan anaknya sudah tiga bulan, menyusul yang lainnya kemudian banyak sekali.

****

Diantara mereka aku juga melihat ada pasangan yang sibuk jalan-jalan keluar negeri, senyatanya mereka yang lebih dulu menikah dari pada aku belum juga menimang momongan.

****

Kemudian aku juga melihat temanku yang sudah empat tahun menikah belum dikasih momongan bersungut-sungut di media sosialnya. 

Ia berkeras hati mengutuk siapa saja yang dengan tega menanyakan terlalu dalam ketidak-berhasilannya menimang momongan.

****

Di sisi lain kulihat temanku yang sudah tujuh tahun menikah dan belum dikaruniai momongan masih begitu mesra di media sosial maupun di kenyataan. Mereka tipe easy going.

****

Seseorang kantor yang punya pengalaman 17 tahun belum dikasih momongan kemudian tiba-tiba dinyatakan hamil, mendadak berubah menjadi seorang motivator. Dia ingin membagi kisahnya kepada mereka yang belum beruntung agar tetap berusaha.

****

Di akhir kata ketika aku mengamati diriku sendiri maka dengan kepenuhan hati aku kini kembali, melakukan yang terbaik yang bisa kulakukan.

Aku yang ceria tidak akan menutup diri hanya karena aku belum mendapatkan momongan.

Aku tidak mau menghabiskan waktuku dengan meratapi kisah.

Terima saja semua kasih yang diberikan saat ini, kemudian sebarkan kasih itu kemanapun kita melangkah.

Selalu kasihi diri kita

Para Calon Ibu

*inspired by Dunia Terbalik

*dede cantik yang keguguran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun