Mohon tunggu...
mang bolang
mang bolang Mohon Tunggu... Buruh - Belajar Menulis

Buruh Yang lagi asik belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hati Gusar Menanti Sebuah Kursi

20 April 2019   07:26 Diperbarui: 20 April 2019   07:32 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hati Gusar Denyut Nadi Meninggi
Debar Jantung Tak teratasi
Bayangan terus Menanti

Perasan Sang tuan tak keruan
Hidangan enak di depan mata  tak terjamah

Bolak balik bak sterika
Menatap bilik suara
panggilan azanpun terlupa

Serangan fajarpun telah berlalu
kini yang menunggu serangan jantung

Saat menanti sebuah kursi
yang telah lama di idami
Angkah angkah jadi saksi

Akan tercapai kah untuk menduduki
kursi idaman hati
yang selama ini selalu di nanti***
Sabtu 2004 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun