Mohon tunggu...
Kusumah
Kusumah Mohon Tunggu... -

Pengelola Jaringan Wirausaha Sampah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akun Palsu atau Tak Jelas: Pengecut dan Tak Layak Dihormati

19 Juni 2014   13:53 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:09 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyimak gegap gempitanya kampanye Pilpres di berbagai  media soial, ada dua kenyataan :

1. Kampanye yang berasal dari akun asli dengan nama, foto dan identitas jelas. Semuanya berisi kesantunan, interaktif dan saling mencerahkan. Bahkan meski dia sudah punya pilihan, tapi bersikap netral

2. Kampanye yang bersumber dari akun dengan nama aneh-aneh, atau meski namanya seprtinya benar, namun foto diri dan identitasnya tak berani tampilkan.

Kampanye dari mereka umumnya :

a. Mengambil fakta, berita atau data hanya sepotong. Diambil untuk kepentingannya

b. Gak tahu masalah, komennya seolah-olah pintar

c. Menampilkan gambar-gambar yang menghina. Andai dirinya atau keluarganya ditampilkan begitu, apakah enak ?

d. Kalimatnya itu, kebun binatang dan alat reproduksi dibawa-bawa.

Merekalah aslinya perusak bangsa ini. Menghujat, mencaci maki, memfitnah, ungkapkan kata-kata di balik anonimitas. Jika pemenang pilpres ini hasil kerja para penyebar kampanye hitam ini, hancurlah Indonesia.

Merekalah para penghancur bangsa, pengecut dan tak layak dihormati. Tak perlu ditanggapi.

Para kompsioner dan admin kompasiana hendaknya memberi perhatian terhadap para akun tak jelas ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun