Mohon tunggu...
Kusuma Dewi
Kusuma Dewi Mohon Tunggu... Lainnya - S1 Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Malang

Hanya seorang Microstocker, Content Creator, dan Writer

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hanya Berkeluh

6 April 2020   21:40 Diperbarui: 6 April 2020   21:36 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepi ituu bukan ketika sendiri

Tapi sepi itu ketika ditengah banyak orang dan tak ada yang menghormati

Ocehan diri untuk mereka

Merelakan waktu dan tenaga

Ingin jadi yang berguna dan membuahkan citra suka juga keapikaannya

Tapi tetap saja jadi sepi karena masa bodohnya

Aku percaya dengan menulis ceritaku akan abadi

Aku hanya ingin berbagi bahwa ada cerita yang perlu dibagi

Berkesan atau tidak itu masalah pandang yang ditata oleh tiap diri

Belajar menjadi orang yang berarti dan berguna

Sampai jumpa narasi dipengujung tempat abadi nanti

Aku percaya dengan menulis sama halnya jariyah dan mengapdi pada negeri

Aku menulis bukan untuk eksistensi atau kaya tapi bersahabat dengan rasa

Apa perlu aku bertanya-tanya?

Aku adalah aku yang jalan dengan segudang cerita

Keluh rasa keluh untuk sadar akan ada pencitraan kebaikan

Karna Tuhan mengajarkan citrakanlah kebaikan dan akan disembunyikan keaiban

Maka usahakan tidak akan beraib sesuai kehendak Tuhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun