PENDAHULUAN
Bahasa Indonesia dalam artiannya sebagai bahasa resmi yang digunakan oleh negara Indonesia, berfungsi sebagai bahasa pemersatu yang digunakan di seluruh pelosok nusantara. Indonesia sebagai negara yang memiliki ribuan pulau yang tersebar dari sabang sampai merauke, memiliki beragam suku dan budaya, dan juga bahasa.Â
Tercatat Indonesia memiliki 748 bahasa yang digunakan oleh warga negara Indonesia di daerah asalnya masing -- masing. Maka dari itu dibutuhkanlah bahasa pemersatu yaitu bahasa Indonesia yang menjadi bahasa nasional yang menghubungkan warga Indonesia dimanapun mereka berada.
Bahasa Indonesia lahir sebagai bahasa nasional sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, pada 28 Oktober 1928. Bahasa Indonesia lahir dengan mengadaptasi bahasa Melayu yang saat itu telah umum digunakan. Saat ini Bahasa Indonesia tetap menjadi bahasa nasional negara Indonesia, terus hidup dan menghasilkan kata -- kata baru, baik melalui penciptaan maupun adaptasi dari bahasa asing.
Sayangnya seiring perkembangan zaman dan interfensi budaya asing, bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, secara ironis telah memiliki kelunturan dalam semangat nasionalismenya. Bahasa Indonesia yang menjadi bahasa pemersatu kini telah mengalami penurunan tingkat menjadi bahasa sekunder yang kalah dengan bahasa asing maupun bahasa gaul. Kelunturan ini seperti mengkikis jati diri bangsa Indonesia yang memiliki bahasa Indonesia sebagai alat komunikasinya sehari -- hari.
PEMBAHASAAN
Mungkin semua orang sering mendengar kata kata baku. Namun, tidak semua orang mengetahui definisi dan hal-hal terkait kata baku dan kata tidak baku. Kata baku adalah kata yang digunakan menurut pedoman atau kaidah bahasa yang telah ditetapkan. Suatu kata bisa disebut dengan kata tidak baku bila kata yang dipakai tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Ketidak bakuan suatu kata bukan hanya diakibatkan oleh salah penulisan saja, akan tetapi dapat juga disebabkan oleh pengucapan yang salah dan penyusunan suatu kalimat yang tidak benar.
Dalam penilitian ini saya meneliti tentang kata baku dan tidak baku. Saya meneniliti tentang 3 kata baku yang mengambil informasi dari instagram dan jurnal.
No
Kata Baku
Tidak Baku
1
Risiko
Resiko
2
Aktivitas
Aktifitas
3
Salat
Shalat
Dari ketiga kata Baku tersebut saya membuat masing-masing satu kalimat.
No
Kata Baku
Kalimat
1
Risiko
Cintai bumi dengan kurangi risiko sampah plastik.
2
Aktivitas
Lakukan aktivitas fisik untuk menjaga kebugaran tubuh.
3
Salat
Jadikan sabar dan salat sebagai penolongmu.
KESIMPULAN
Kata baku dan tidak baku adalah dua istilah yang sering digunakan dalam kebahasaan. Kata baku adalah kata yang benar sesuai dengan tata bahasa Indonesia standar, sedangkan kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan tata bahasa Indonesia standar.Â
Dengan analisis penelitian kata baku dan tidak baku penting dilakukan untuk memperbaiki kualitas bahasa yang digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Bahasa yang baik dan benar dapat meningkatkan efektivitas komunikasi dan memberikan pengaruh positif pada kualitas hubungan sosial.
Pengetahuan tentang kata baku dan tidak baku juga dapat membantu seseorang dalam menyusun tulisan atau karya tulis yang baik dan benar. Sebab, salah menggunakan kata baku dan tidak baku dapat memberikan kesan yang tidak profesional dalam dunia tulis-menulis.Â
Dalam berbicara atau menulis, penggunaan kata baku sangat penting untuk menjaga keindahan bahasa yang digunakan, sedangkan penggunaan kata tidak baku harus dihindari sebisa mungkin. Meskipun, terkadang penggunaan kata tidak baku lebih enak didengar, tetapi sebaiknya digunakan pada situasi yang santai atau tidak resmi saja.
Dengan demikian, kesimpulan dari analisis kata baku dan tidak baku adalah penting untuk membantu mahasiswa Unisa Yogyakarta memahami dan menggunakan kata-kata yang sesuai agar tidak menimbulkan kesalahan penggunaan bahasa. Kesadaran akan pentingnya menggunakan kata baku diharapkan dapat meningkatkan kualitas bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
     Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H