Mohon tunggu...
kustiani
kustiani Mohon Tunggu... Guru - guru SD

Saya hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Pundakmu Ibu

17 November 2023   16:30 Diperbarui: 17 November 2023   16:35 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bu,,terlintas dibenakku

Kasih sayangmu padaku, pada mereka, kita

Tak mengenal lelah hingga

Beranjak dewasa

Lepas .. lalu terbang bebas

Bu...

Belai kasihmu

Nyanyian saat akan pulas tidurku

Mengiang lagi kini

Kau tanyakan " Kelak cita-citamu ingin jadi apa ?"

Ada banyak tertanam harapan

Berangan-angan di impian

Mimpiku, inginmu, harapan kita

Bu...

Aku rindu pelukmu

Damai jiwa ini bila di dekatmu

Kau tentramkan kalutku

Kau yakinkan disetiap langkah kakiku

Bu...

Tuntun kami di jalan ridhomu

Ku tahu..tak berarti hidup ini tanpa ridhomu

Di pundakmu ,, Bu

Ada beban berat

Hanya terlihat di mataku

Simpul senyum ketabahan

Ada gambar ketegaran di pancar teduh matamu

Tangis-tangis mesti diseka

Airmata lembut di hapus dengan rasa

Keluh kesah mesti didengar

Lingkar tanganmu memeluk rangkul jadikan satu

Bu..

Anakmu rindu padamu

Rindu kasih sayang ibu

Bagai kerontang mendamba hujan

Bagai kering rindukan kesuburan

Ketika resah inginkan kedamaian

Bu..

Disini ada rangkaian doa

Tulus terucap dari bibir yang terbata-bata

Semoga Tuhan beserta kita

Dengan ridho dan kasih sayangNYA

Bu

AKU SAYANG IBU

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun