Mohon tunggu...
Kustanti Hariwati D
Kustanti Hariwati D Mohon Tunggu... Lainnya - Saat ini bekerja sebagai CSO SSR Yapukepa (Perdhaki) dan pekerjaan sampingan sebagai Honorary Reporters untuk Korea.Net

Tertarik dengan topik seputar Hubungan Internasional. Isu Keamanan, Diplomasi dan Isu seputar Malaria. Sangat tertarik dengan Isu seputar Semenanjung Korea (K-Culture, K-Food, K-Drama, K-Pop dan Lainnya).

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Belajar Bahasa Asing? Pentingkah?

19 Oktober 2022   19:35 Diperbarui: 19 Oktober 2022   21:10 1047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkait dengan judul tulisan, kali ini saya ingin berbagi sedikit mengenai pengalaman saya belajar bahasa asing secara otodidak dan alasan saya merasa bahwa menguasai setidaknya satu bahasa asing itu penting. Khusus disini akan saya bahas mengenai perjalanan saya mempelajari bahasa Korea.

Dimulai saat saya naik kelas 11, hampir 99% teman-teman sekelas saya di kelas 10 memilih untuk masuk jurusan IPA, maka saya termasuk 1% -nya yang memilih banting setir ke Kelas Bahasa, maklum kelas yang saya masuki di kelas 10 itu termasuk ke kelas yang diarahkan untuk ke jurusan IPA, kenapa saya bisa masuk disitu juga saya tidak paham. 

Kembali ke laptop, memang pada dasarnya saat kelas 10 saya menjadi lebih tertarik saat tiba mata pelajaran bahasa inggris dan bahasa jerman, beruntungnya saya juga memiliki orang tua yang mendukung apa yang menjadi pilihan anak-anaknya, alhasil saat di kelas bahasa ini lah saya mulai memupuk kecintaan saya pada bahasa asing, mulai dari bahasa Jerman, Jepang, bahkan sampai Sastra Arab.

Loh ? lalu dimana bahasa koreanya, nah saat di kelas bahasa inilah saya memiliki seorang teman yang juga menyukai dunia per-korea-an, tidak terkecuali di Kota saya - diujung timur Indonesia, Jayapura - demam korea dari drama, musik dan hal-hal berbau per-Korea-an sudah menyebar sampai disini, sayangnya saat itu sekitar tahun 2012, tidak banyak yang tahu untuk membaca aksara dan berbicara bahasa Korea, tapi teman saya ini dia sudah bisa membaca bahkan lancar berbicara, dan untuk saya dia menjadi panutan, bagaimana tidak dia mempelajari bahasa korea itu tanpa kursus, maklum tempat kursus bahasa inggris saja hanya tersedia di beberapa tempat saat itu dan tentunya masih mahal.

Dari situ, saya mulai memiliki niatan untuk belajar juga bahasa korea, cuman belum cukup untuk membuat saya sampai betul-betul melakukan aksi - hanya sekedar wacana - puncaknya saat saya ingin sekali memahami apa yang idola korea favorit saya katakan, pada saat itu belum banyak platform yang memudahkan kita menonton program televisi korea dengan subtitle bahasa indonesia, akhirnya saat kelas 3 disaat yang lain sibuk menyiapkan untuk ujian, saya pun sibuk juga menyiapkan ujian plus belajar bahasa Korea, mulanya dengan beli kamus bahasa korea dan memasang target dalam sebulan saya sudah harus menghafal 'alfabet' korea (Hangul). 

Saran saya teman-teman wajib memasang target dan harus betul-betul berkomitmen, karena jika tidak, yah berarti itu rencana belajar bahasa apa pun itu hanya akan menjadi wacana belaka. 

Dan buat teman-teman yang ingin belajar bahasa korea memang wajib tahu bentukan huruf korea (hangul) dan bunyinya seperti apa, karena tidak seperti alfabet bahasa Indonesia, mereka punya huruf sendiri dan bunyinya pun berbeda. 

Nah setelah menghafal, saya pun mulai mendengar lagu-lagu kpop dan menonton drama dan film korea, pasti kalian pernah dengar juga kalimat seperti jika ingin bisa lancar bahasa inggris salah satu caranya yakni nonton film dan dengar lagu berbahasa inggris, sama halnya dengan bahasa korea. Dan memang sudah saya praktekkan sendiri.

Alhasil setelah saat dibangku kuliah, saya sudah bisa setidaknya nonton drama/film tanpa subtitle ataupun saat menonton running man tanpa subtitle, saat mereka tertawa saya pun mengerti topik apa yang mereka tertawakan. 

Meskipun saya tidak mengatakan saya sudah sampai di level expert, karena saya rasa, khususnya dalam grammar, masih sangat kurang. 

Karena memang saya akui untuk grammar itu memang perlu usaha lebih, sampai saat ini pun saya masih bermasalah terkait tata bahasa tersebut. Namun rekomendasi saya buat teman-teman bisa menyesuaikan sesuai kebutuhan.

Dalam hal ini saya bagi menjadi belajar bahasa korea untuk umum dan khusus, akan saya jabarkan berdasarkan pengalaman saya, kalau untuk umum maksudnya disini artinya teman-teman belajar bahasa korea hanya untuk sekedar bisa menonton drama atau berkomunikasi dengan bias kalian ataupun sekedar menikmati konten dan program hiburan asal negeri kimchi tersebut, sehingga misalnya kalian tidak perlu menulis di kolom komentar 'subtitle english/indonesia please', jika ini tujuan kalian bisa tuh mempraktekan seperti apa yang saya lakukan di awal, minimal juga tiap nonton drama atau dengar lagu korea sambil baca liriknya kalian bisa menuliskan minimal 2/3 kata dan mengingatnya, lumayan kalian tiap hari bisa menambah kosakata baru, tapi ingat harus konsisten ya.

Sedangkan jika tujuannya khusus, misalnya kalian ingin melanjutkan studi di Korea Selatan atau pun berkarir sebagai penerjemah bahasa korea, nah kalau ini, yang bisa saya sarankan dari pengalaman saya, sebaiknya misalnya kalian diawal belajarnya otodidak namun kembali lagi jika masuk di tata bahasa.

Kalau pendapat saya kalian harus paling tidak membeli buku grammar-nya atau mengambil kursus, dan menurut saya dibandingkan 5 atau 10 tahun lalu, ditambah pandemi covid-19, sekarang sudah mulai banyak tempat kursus yang menawarkan kursus online jadi jika kalian didaerah yang memang tidak ada tempat kursus bahasa korea, alternatifnya kalian bisa ambil yang online. 

Karena jika kalian ingin lanjut studi di Korea Selatan, kemungkinan besar kalian harus mempersiapkan diri untuk mengambil tes TOPIK (Test of Proficiency in Korean), namun bisa juga kalian ikut beasiswa yang sekaligus menawarkan kursus bahasa, seperti Beasiswa GKS (Global Korea Scholarship).

Nah, jadi pentingkah belajar bahasa Korea atau bahasa asing lainnya ? tentu masing-masing orang punya pendapatnya, kalau menurut saya itu penting dan tidak ada salahnya jika kita setidaknya belajar satu bahasa asing, terutama jika kalian masih dibangku sekolah SMP/SMA atau sedang kuliah, karena dengan membekali diri kalian dengan setidaknya satu bahasa asing akan menjadi nilai plus buat kalian, apalagi jika yang bercita-cita melanjutkan studi di luar negeri maupun bekerja di perusahaan yang cakupannya internasional, bahkan jika kalian punya bisnis, maka bukan tidak mungkin kalian bisa memasarkan bisnis kalian keluar negeri, intinya menurut saya di era yang jaringannya saja sudah 4G ini bahkan 5G tidak ada ruginya jika kalian belajar bahasa asing. 

Akhir kata, 고생 끝에 낙이 온다.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun