Mohon tunggu...
kusoma rafiki
kusoma rafiki Mohon Tunggu... -

bermainlah, jangan p[ikirkan apapun. nikmati setiap tetes hujan yang menerpa wajahmu. smile and never give up

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Kenyataan dan Mimpi

19 April 2015   13:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:55 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="" align="aligncenter" width="540" caption="baitulquran.or.id"][/caption]

pandanganku temaram

di tutupi langit-langit sudut kota

cahaya terang bergelayut di luar rumahku

memudar dengan cepat seiring datangnya kunang-kunang

selarik cahaya rasa menusuk jantungku

menembus dan menjelajahi urat nadi

mengembangkan tubuhku ke langit tinggi

menyentuh serakan bintang-bintang

membakarku dengan panasnya kenyataan

imajinasiku terkubur dalam sekejap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun