Sepertinya sudah banyak masyarakat yang mengetahui ada sebuah bunga indah berwarna biru yang selama ini secara turun temurun dipercaya dapat memberi manfaat bagi kesehatan. Tak hanya di desa bahkan masyarakat kota yang terbilang sudah bergaya hidup modern pun kerap masih menggunakan bunga ini sebagai bagian dari rencana mengelola kesehatannya.Â
Bunga yang hidup dengan cara merambat dan banyak ditemukan di kebun ini justru lebih dikenal sebagai bunga liar. Bunga yang berasal dari negara – negara di Asia Tenggara ini memiliki nama medis Clitoria ternatea. Di Indonesia bunga cantik berwarna biru ini dikenal sebagai bunga telang sedang diluar negeri ada yang menyebutnya dengan sebutan Butterfly Pea.Â
Tak cuma indah dipandang mata ternyata bunga telang sudah lama dikomsumsi sebagai bahan campuran untuk diminum sebagai teh. Caranya mudah dan sederhana bila kita menginginkan bunga ini menjadi minuman dalam keseharian, cukup dengan beberapa lembar lalu dikeringkan dan diseduh dengan air hangat selama 5 menit lalu dikonsumsi sebagai minuman herbal.
Sebenarnya tanaman merambat yang berasal dari keluarga polong – polongan ini mempunya banyak manfaat. Ia tidak hanya dapat dikonsumsi layaknya sebagai minuman herbal tetapi disebut – sebut juga bermanfaat sebagai antioksidan, antikanker, antiinflamasi bahkan sampai disebut dapat mengatasi masalah asma.Â
Pada masyarakat Indonesia, sejak dahulu kala bunga telang lebih populer digunakan sebagai pembersih mata baik untuk anak – anak maupun orang dewasa bahkan termasuk pada bayi yang baru lahir.Â
Walau sudah ada sebuah jurnal yang menyebutkan bunga telang mempunyai potensi farmakologi yang diantaranya bisa mengobati mata merah dan mata lelah, namun sebenarnya bunga telang belum teruji secara klinis untuk dapat digunakan sebagai bahan pembersih mata, faktanya tak bisa dipungkiri keyakinan masyarakat akan manfaat bunga telang untuk membersihkan mata sangatlah tinggi.
Masyarakat masih banyak yang belum paham bahwa seperti diare ringan, belekan pada bayi pun adalah hal yang umum dan normal terjadi pada awal – awal kehidupan pada bayi.Â
Belekan pada bayi masih dianggap hal normal jika belek itu muncul sesekali ketika bayi bangun tidur. Bagaimana belekan pada bayi bisa dianggap tidak normal atau berbahaya?Â
Belekan yang tidak hilang selama berminggu – minggu bahkan bulan yang disebabkan oleh infeksi itulah yang berbahaya. Dimana saat belekan itu si bayi menjadi sering menangis karena kesulitan membuka kelopak matanya karena tertutup rapat oleh belek.
Benar atau tidak informasi itu tentu menjadi perhatian bagi semua, yang mempercayai bunga telang dapat bermanfaat untuk digunakan sebagai pembersih mata bisa jadi benar dan yang tidak mempercayainya pun belum tentu salah.