Walaupun akhirnya semua kembali kepada hak prerogative Presiden, ada baiknya organisasi profesi Apoteker mengambil langkah pro aktif untuk menyampaikan satu nama kepada Presiden untuk dicalonkan sebagai Wakil Mentri Kesehatan menjelang reshuffle ini. Berikan alasan – alasan secara ilmiah dan masuk akal kepada Presiden sebagai dasar agar Presiden mau menetapkan Apoteker pada posisi sebagai Wakil Mentri Kesehatan.Â
Begitu banyak posisi top  dan strategis di Pemerintahan Jokowi tetapi tidak ada satupun profesi Apoteker yang berhasil memuncakinya sesungguhnya menjadi pertanyaan besar bagi kalangan Apoteker sendiri, tidak mampukah Apoteker dijadikan pemimpin atau tidak tahukan Apoteker cara menjadi pemimpin ?Â
Momen isu reshuffle kabinet yang berdekatan dengan terungkapnya kasus vaksin palsu inilah mestinya dijadikan era dimana  profesi Apoteker mendapat tempat di Pemerintahan. Terangkai kembali pertanyaan besar “mampukah Apoteker mengambil  posisi Wakil Mentri Kesehatan di Pemerintahan Presiden Jokowi atau Apoteker akan kembali terkejut dan plango plongo kebakaran jenggot seperti saat mengetahui Sarjana Teknik Lingkungan menjadi Kepala BPOM saat nanti Presiden memberikan posisi Wakil Mentri Kesehatan kepada Sarjana Sastra.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H