Mohon tunggu...
Kusnandar Putra
Kusnandar Putra Mohon Tunggu... lainnya -

Adalah seorang ayah | penulis | desainer.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Catatan Harian Guru Honorer (47): Unik! Ada Perpustakaan di Kelas

26 Desember 2012   05:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:02 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1356499011803784298

بِسْمِ-اللهِ-الرَّحْمنِ-الرَّحِيم

[caption id="attachment_216657" align="alignnone" width="640" caption="Perpustakaan Harus di Kelas (arsip https://arinil.files.wordpress.com/2012/05/gambar-perpustakaan.jpg)"][/caption] Guru harus tahu bahwa membaca itu penting. Dan menyebarkan 'keajaiban' membaca pun harus dikampanyekan. Sebab, membaca akan membuka wawasan peserta didik. Dengan membaca membuka jendela dunia, dan membaca dalam membuat anak-anak tergiring untuk menjadi penulis. Namun, bagaimana agar stamina membaca itu terbit di sanubari anak-anak. Gampang! Buatkan perpustakaan di kelasnya. Kelas adalah tempat anak-anak beradaptasi. Mereka akan lebih sejuk saat kelasnya diberikan warna pendidikan. Dengan adanya lemari buku yang berisi naskah-naskah berbobot, anak-anak yang tadinya tak doyan membaca, tiba-tiba mencoba melirik buku di dalam lemari, penasaran dengan judulnya, membuka, dan membaca. Akhirnya sang anak akan semakin 'gila' membaca. Membaca sekali lagi adalah konsumsi pribadi yang harus diketahui oleh anak-anak. Tanpa bacaan, maka pemikiran akan mandek. Apalagi dengan tema-tema aqidah. Ini penting! Kebanyakan kasus tawuran di antara pelajaran, penyontekan, berkelahi, buyyiling, sex, dan semisal dengan ini semua, disebabkan oleh aqidah yang tidak benar. Mulai dari aqidah rububiyah, uluhiyah, dan asma wa sifat. Nah, buku yang diperbanyak di kelas adalah buku aqidah. Tentunya dengan bantuan guru, terlebih dahulu menyebutkan sinopsis buku yang ada dalam bentuk motivasi dan penasaran apa isi dalam buku tersebut. Guru harus mampu merangsang 'rasa penasaran' dalam diri anak-anak. Sehingga, dengan tanda tanganyaya, dia akan melahap buku di dalam lemari dengan banyak dan kontinue. Sekali lagi, dengan adanya bantuan perpustakaan di kelas akan menumbuhkan suasana baru dan keceriaan baru. Loh, kan ada perpustakaan sekolah? Para pembaca yang budiman pasti tahu apa bedanya antara perpustakaan di sekolah dan di kelas. Ok? Wallohu a'lam...[] Salam Pak Kus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun