Mohon tunggu...
Kusnandar Putra
Kusnandar Putra Mohon Tunggu... lainnya -

Adalah seorang ayah | penulis | desainer.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kekeliruan Buku Pendidikan: Mengharomkan Kata "Jangan"

29 Mei 2014   17:25 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:59 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bismillahirrohmaanirrohiim

Kekeliruan Pakar Pendidikan (1): Mengharomkan Kata "Jangan"

Salah seorang pendidik pernah berkata,
"Pintu terbesar yang paling mudah dimasuk oleh Yahudi adalah 2. Yaitu dunia psikologi dan dunia pendidikan."

Karena itulah, berangkat dari hal ini. Kita akan mengupas beberapa "kekeliruan" pada buku-buku pendidikan, seminar, teori pendidikan, dll. Yang kadang sudah menjangkiti beberapa para pendidik muslim, para ayah dan ibu,

1. Melarang Berkata "Jangan" pada Anak

Beberapa waktu lalu, ana sepakat dengan hal ini. Maka dengan tertulisnya artikel ini, saya bertaubat kepada Alloh subhanahu wa ta'ala dari bahayanya doktrin di atas.

Mari kita lihat, beberapa perkataan- perkataan 'dalam pendidikan' tentang larangan mengucapkan kata jangan pada anak,

Diantaranya Ayah Edy, dia mengatakan pada buku 'Ayah Edy Menjawab hal. 30,

"..gunakan kata-kata preventif, seperti hati-hati, berhenti, diam di tempat, atau stop. Itu sebabnya kita sebaiknya tidak menggunakan kata 'jangan' karena alam bawah sadar manusia tidak merespons dengan cepat kata 'jangan'..."

Pada media online, detik.com, pernah menulis judul artikel 'Begini Caranya Melarang Anak Tanpa Gunakan Kata 'Tidak' atau 'Jangan', bertuliskan demikian,

"...Tak usah bingung, untuk melarang anak tak melulu harus dengan kata jangan atau tidak..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun