Mohon tunggu...
Kusnandar Putra
Kusnandar Putra Mohon Tunggu... lainnya -

Adalah seorang ayah | penulis | desainer.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ini Sebab Isi Pengajian Tidak Masuk di Kepala

30 Januari 2015   13:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:06 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillahirrohmaanirrohiiim

Ini Sebab Isi Pengajian Tidak Masuk di Kepala

Salah seorang sahabat yang baru saja belajar di salah satu pondok di Bekasi memberikan tausiyah singkat kepada santri-santri. Yang mana kadang-kadang santri tidak fokus ketika belajar, tidak paham isi pengajian. Maka beliau membahas secara sederhana bagaimana sesungguhnya adab dalam menuntut ilmu.

Ayat yang beliau sampaikan pada Surah Qoof ayat 37, dimana Alloh azza wa jalla berfirman,

“Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan (pelajaran) bagi orang orang yang mempunyai hati atau yang mengkonsentrasikan pendengarannya, sedang dia menghadirkan (hati)nya. ”
(QS Qaaf:37)

Maknanya, " Yakni hadir hatinya. Adapun orang yang berpaling yang tidak mau menggunakan pendengarannya untuk mendengarkan ayat-ayat Allah, maka ayat-ayat itu tidak berfaedah apa-apa baginya, karena tidak ada kesiapan menerima padanya dan tidak sejalan dengan kebaikan
Allah memberi petunjuk kepada orang yang seperti ini sifatnya."

Masya Alloh. Ini nasehat yang sangat agung. Kadang pula kita lalai dari hal ini. Biasanya sebagian dari kita hadir jasadnya di majelis ilmu, tapi pikiran lari ke bisnis. Hadir tubuhnya, tapi ingatan ke masalah dunia. Hadir fisiknya, tapi kepala kosong karena lalai. Hadir telinganya, tapi pendengaran tidak konsentrasi.

Ini semua wajib diinsyafi agar tak sia-sia kehadiran.

Semoga kita dijauhkan dari kelalaian dalam menuntut ilmu agama.

--Bontotene, 28 Januari 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun