Mohon tunggu...
Muhammad Setiawan Kusmulyono
Muhammad Setiawan Kusmulyono Mohon Tunggu... -

Prasetiya Mulya Entrepreneurship Development Center\r\nsetiawan_kusmulyono@yahoo.com | @muhsetkus\r\n

Selanjutnya

Tutup

Money

Tokoh Bisnis | Ove Arup, Sang Pewujud Mimpi

23 Maret 2013   08:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:22 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

mimpi, adalah kunci

untuk kita, menaklukkan dunia.

Nukilan lirik tersebut mengingatkan betapa besar makna dari sebuah impian sederhana. Mimpi mampu menuntun semangat individu untuk mencapai apa yang dicita-citakannya. Namun, kalau mimpi hanya berhenti pada cerita semu, maka tidak akan pernah muncul suatu perubahan nyata di dalam kehidupan.

Sir Ove Nyquist Arup, berkebangsaan Denmark, merupakan salah satu dari sekian banyak sosok berpengaruh di dunia, yang mampu mengubah impian menjadi kenyataan. Ove Arup, begitu sapaan akrab yang dialamatkan kepadanya, adalah seorang insinyur pertama yang memiliki latar belakang pendidikan filsafat. Komposisi inilah yang kemudian mengantarkan Arup menjadi salah satu insinyur termasyhur di jagad raya dan menggenggam berbagai macam predikat bergengsi antara lain Knight First Class of the Order of the Dannebrog (1965) dan British Knighthood (1971) dan mengantarkannya menjadi pemilik gelar bangsawan Sir. Kesuksesan Arup tercermin dari berbagai mega proyek yang dibangunnya dan salah satunya menjadi mahakarya dunia, yaitu Gedung Opera House Sydney.

Berawal dari sebuah keluarga sederhana keturunan Denmark-Norwegia, Arup yang lahir 16 April 1895 di Tyne, Newcastle (UK), kemudian memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di tanah kelahirannya, Denmark. Pada tahun 1913, Arup mengambil jurusan filsafat di Universitas Kopenhagen dan kemudian beralih mengambil jurusan engineering pada 1918 di Technical University of Denmark. Lulus tahun 1922, Arup menelurkan sebuah karya awalnya berjudul Vers une Architecture. Tidak ada yang menyangka bahwa penulis karya ini yang terpengaruh gaya Le Corbusier ini, akan menjadi salah satu teknopreneur hebat di dunia.

Menjalani Semua Peran

Perjalanan pertamanya dimulai dengan menjadi staf di Christiani dan Nielsen, sebuah perusahaan Denmark yang berbasis di Hamburg. Tidak lama, Arup berpindah ke afiliasi di London untuk menjadi Chief Engineer. Kegemilangannya dalam mengkreasikan karya arsitektur membuat dia dipercaya menangani beberapa proyek penting seperti Penguin Pool, Whipsnade Zoo, dan Highgate (arsitekture residensial yang menjadi populer di masa itu). Pada 1934, Perusahan J.L Kier & Co pun menawarkan jabatan Direktur dan Chief Designer yang membuatnya semakin terkenal dan menjadi anggota kehormatan dalam MARS Group (Modern Architecture Research Group).

Kehadirannya di tengah-tengah era Perang Dunia ke II ternyata membawa berkah tersendiri. Spesialisasinya di dalam material beton (concrete), membuatnya diminta membuat pertahanan anti bom bagi tentara Inggris dan juga Arup berhasil membuat konsep pelabuhan berpindah yang mampu mendukung pergerakan pasukan Inggris pada saat itu.

Jiwa wirausaha yang dimiliki Arup ternyata mampu mengimbangi jiwa ke-insinyurannya. Pada tahun 1946, Arup mendirikan sebuah perusahaan kemitraannya yang ketiga dengan nama Arup & Partners Ltd, bersama Ronald Jenkins, Geoffrey Wood, dan Andrew Young. Arup kemudian mendirikan lagi perusahaan berikutnya pada 1963 dengan nama Arup Associates. Pada akhirnya, Arup mendivestasi usahanya untuk meudian mendirikan sebuah usaha terintegrasi yang menyediakan desain gedung, teknis, dan segala layanan terkait pembangunan suatu bangunan dengan nama Arup.

Mewujudkan Sejarah untuk Masa Depan

Tangan emas Arup dibuktikan dengan Gedung Opera House Sydney yang akhirnya menjadi maskot Australia. Arup mampu mengkombinasikan ilmu filsafat dan sentuhan artistiknya dengan kebutuhan praktik bisnis yang dibutuhkan pada zaman itu. Kemampuan ini juga mampu membuat hasil karyanya mengandung nilai estetika yang tinggi namun memenuhi aspek konstruksional yang seharusnya. Beberapa pakar mengobservasi karyanya dan menyatakan bahwa Arup mampu membawa imaginasi masa depan ke dalam aspek saat itu, sehingga keindahan bangunan yang dikerjakannya tidak akan lekang oleh waktu.

Keunikan lain yang dimiliki oleh Arup ternyata adalah peran yang dijalani selama karirnya, mulai dari konsultan, kontraktor, insinyur sipil dan struktural, pengembang teori, dosen,manager, direktur, dan penulis buku. Kemampuannya ini menghasilkan lebih dari 50.000 kata yang tertuang dari berbagai hasil karyanya selama hidup. Arup pun membuktikan dirinya mampu membangun jembatan konsepyang lebih penting, yaitu hubungan antara arsitek dan insinyur yang selama ini sering berkontradiksi.

Legacy Sang Pewujud Mimpi

Sir Ove Arup wafat pada 5 Februari 1988 pada usia 92. Namun, apa yang menjadi buah kerja kerasnya selama 92 tahun mampu dia wariskan dalam sebuah perusahaan bernama Arup. Arup kini menjadi perusahaan infrastruktur ternama dunia dan menjadi referensi setiap negara yang ingin membangun masterpiece bagi simbol wilayahnya. Salah satu yang sangat terkenal adalah berdirinya Bird Nest Stadium di Beijing, sebuah stadium indoor untuk penyelenggaraan Olimpiade 2008 di cabang olahraga renang. Kilauan cahaya serta desainnya merepresentasikan selera sang pendiri, Ove Arup.

Mimpi memang adalah kunci untuk menaklukkan dunia, akan tetapi jika mimpi hanya menjadi bunga tidur yang abadi, maka dunia tidak akan pernah bertransformasi. Sir Ove Nyquist Arup, yang hanya merupakan putra dari ahli bedah di sebuah kota kecil di London, kini mampu meninggalkan legacy yang sangat berharga, yaitu legacy sebagai Sang Pewujud Mimpi.

Muhammad Setiawan Kusmulyono

@muhsetkus

setiawan_kusmulyono@yahoo.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun