Mohon tunggu...
Kusmirahayu Ira
Kusmirahayu Ira Mohon Tunggu... -

keep spirit !!! :D

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berbagai Gejala yang Ada Kaitannya dengan Bakat, Intelegensi dan Belajar

6 Desember 2010   06:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:58 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar Pemecahan Masalah (Problem Solving)

Belajar pemecahan maralah pada dasarnya adalah belajar untukmemperoleh keterampilan atau kemampuan memecahkan berbagaimasalah secara logis dan rasional. Tujuannya ialah memperolehkemampuan atau kecakapan kognitif guna memecahkan masalah secaratuntas. Untuk itu, kemampuan individu dalam menguasai berbagaikonsep, prinsip, serta generalisasi, amat diperlukan.

Belajar Rasional (Rational Leorning)

Belajar rasional adalah belajar dengan menggunakan kemampuanberpikir secara logis atau sesuai dengan akal sehat. Tirjuannya ialahmemperoleh beragam kecakapan menggunakan prinsip-prinsip dankonsep-konsep. Jenis belajar ini berkaitan erar dengan belajarpemecahan masalah. Dengan belajar rasional, individu diharapkanmemiliki kemampuan rationnl problem solving, yaitu kemampuanmemecahkan masalah dengan menggunakan pertimbangan danstrategi akal sehat, logis, dan sistematis.

Belajar Kebiasaan (Habitual Learning)

Belajar kebiasaan adalah proses pembentukan kebiasaan baru atauperbaikan kebiasaan yang telah ada. Belajar kebiasaan, selainmenggunakan perintah, keteladanan, serta pengalaman khusus, jugamenggunakan hukum dan ganjaran. Tujuannya agar individumemperoleh sikap dan kebiasaan perbuaran baru yang lebih tepat danlebih positi{ dalam arti selaras dengan kebutuhan ruang dan waktu

atau bersifat kontekstual.

Belajar Apresiasi (Appreciation Leorning)

Beiajar apresiasi pada dasamya adalah belajar mempertimbangkan nilaiatau arti penting suatu objek. Tirjuannya agar individu memperolehdan mengembangkankecakapan ranah rasa (effective s/cills), dalam halini kemampuan menghargai secara tepat, arti penting objek tertentu,misalnya apresiasi sastra, apiesiasi musik, dan apresiasi seni lukis.Dalam mengapresiasi mutu karyasastra, rnisalnya, seorang individuperlu mengetahui "hakikat keindahan" (estetika) di sampingmengetahui hal-hal lain, seperti bentuk ungkapan, isi ungkapan, bahasaungkapan, dan nilai ekspresinyaBidang studi agama juga memungkinkan untuk digunakan sebagai alat pengembangan apresiasi individu, misalnya dalam hal seni bacatulis Al- Quran.


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun