Mohon tunggu...
Kay s Lady
Kay s Lady Mohon Tunggu... Guru - SMP NEGERI 1 BANDUNG

Cerita dalam puisi

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Pak Guru Joko "Joko"

20 Juni 2023   07:21 Diperbarui: 20 Juni 2023   07:24 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

Tapi sudahlah itu urusan penguasa, biar saja dianggap bodoh wong mereka cuma berfikir perut sendiri tanpa kesadaran membangun daerahnya atau bangkit dari pengaruh imperialisme local yaitu "korupsi".

Pak Joko begitu biasa dipanggil oleh siswa SMK Pancasila, sebuah sekolah swasta di Jamantras ini yaitu di lorong R 8, atau sekarang telah resmi menjadi Muara Burnai I lorong R 8. Dia dikenal guru yang kuat dan sabar, bagaimana tidak dia bisa bersabar menghadapi siswa-siswa  yang nakal dan tak mengenal sopan-santun, menghadapi mereka hanya dengan sabar karena keras dan tegas kepada mereka hanya berakibat buruk untuk diri sendiri. Bisa- bisa pulang dihadang mereka dengan seragam tapi golok dan senjata lain di tangan bukan lagi pena dan buku.

Cek...cek....cek....itu biasanya siswa dari keturunan orang kampung sebutan untuk penduduk asli OKI ini. Karena sebagian penduduk asli merasa bagaikan dijajah oleh pendatang  yang pandai bercocok tanam dan kebanyakan sukses. Hanya beberapa keluarga yang masih bertahan di desa bergabung dengan pendatang dari berbagai belahan tanah Jawa, Bali bahkan perpaduan Sumatra (Medan, Padang, Lampung, dll). Kerasnya penduduk asli yang rata-rata masih memegang kuat identitasnya baik pendidikan maupun kehidupan sosialnya terhadap para pendatang, membuat para pendatang menjaga jarak dan sikap, jangan sampai berurusan dengan mereka.

"Pokoknya jangan cari urusan dengan "wong mbelong"(sebutan untuk keturunan asli OKI dan ONYI). Banyak bahaya. Kalau yang baik ya baik biasa seperti kita. Tapi yang jahat, ada masalah dikit dengan suku lain, pegang golok dia." Cerita Pak Mansur

"Tapi kawan-kawan saya ngajar itu baik-baik Pak. Tapi ya...memang rata-rata agak keras dan suka terbuka atau katakanlah blak-blakan gitu." Sanggah Joko.

"Ya itu tadi.......mereka baik untuk orang-orang tertentu. Bisa dikata milih...tapi pada umumnya selama tidak punya masalah relative baik."imbuh Pak Mansur.

"Tapi tak sedikit para pendatang ini merasa harus ikut kebiasaan mereka. Contohnya berbicara "cak melawan" bahasa mereka (seperti melawan) kepada orang lain/asing agar tidak berani meremehkan atau berbuat jahat kepadanya." Terang Joko.

"Tapi ada benarnya loh, cak melawan ini diterapkan. Ya agar orang yang akan berbuat jahat pada kita enggan lalu mengurungkan niatnya." Joko melanjutkan kalimatnya.

Pak Mansur hanya terdiam

Tak heran jika guru lebih lemah dari muridnya. Tapi mana mungkin guru mau membalas curang pada muridnya. Undang-undang perlindungan anak telah terbit tapi undang-undang keselamatan kerja profesi guru belum dipikirkan. 

Tuntutan-tuntutan pada guru terus di gencarkan. Mulai dari ijasahnya, RPP, tuntutan nilai siswa, dan tanggung jawab secara moral maupun material terhadap pemerintahan khususnya pemerintah setempat. Wussssh .......busshhhet dah....pendidik itu berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun