Mohon tunggu...
Kay s Lady
Kay s Lady Mohon Tunggu... Guru - SMP NEGERI 1 BANDUNG

Cerita dalam puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sekuntum Mawar dari Reruntuhan Gempa

10 Februari 2023   22:23 Diperbarui: 10 Februari 2023   22:23 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ribuan orang menunggu kabar keluarganya

masih hidupkah?

sudah matikah?

gempa Turkiye dan Suriah

bencana beasar dengan jumlah korban ribuan

debu berhamburan dari bangunan yang runtuh menyentuh tanah

puing berserakan

masihkan di dalamnya ada nyawa terselamatkan

bantuan berdatangan dari dalam maupun luar negri

yang dibawah puing rumahnya, apartemennya

masihkan bertahan?

ditengah kepanikan dan kesedihan

diantara keputusasaan 

perjuangan para relawan menelusuri jejak hidup

Alkhamdulillah Allah berikan mukjizatnya

dipertahankannya badan gadis kecil

dalam lorong terhimpit bangunan runtuh

namun kepalanya aman

sambil menahan reruntuhan dia berusaha menyelamatkan adik lelakinya

sekuntum mawar kecil 

bertahan diantara puing

berjuang demi kotanya,

negaranya,

melanjutkan sisa usia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun