Mohon tunggu...
Kadiman Kusmayanto
Kadiman Kusmayanto Mohon Tunggu... -

I listen, I learn and I change. Mendengar itu buat saya adalah langkah awal dalam proses belajar yang saya tindaklanjuti dengan upaya melakukan perubahan untuk menggapai cita. Bukan hanya indra pendengaran yang diperlukan untuk menjadi pendengar. Diperlukan indra penglihatan, gerak tubuh bersahabat dan raut muka serta senyum hangat. Gaul !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pesan Moral Michael Jackson Pada SBY

17 September 2011   11:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:53 2431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_135498" align="aligncenter" width="544" caption="Michael Jackson/admin(kompas.com/ap)"] [/caption]

Bandung mendung di Sabtu sore dan geluduk terdengar susul menyusul. Semoga hujan turun membasahi Dago Utara yang semakin kering akibat lama tidak diguyur hujan. Sambil santai saya nonton (lagi, lagi dan lagi) film "This is it". Film yang dibuat dari rekaman2 latihan Michael "Jacko" Jackson menjelang pentas ultahnya ke 50 namun kita tahu pentas yang diperkirakan spektakuler dan tiket telah habis terjual itu urung terlaksana. Tuhan menginginkan lain, Jacko lebih dahulu dipanggil-Nya pulang.

Baru kali ini saya menonton film This Is It ini sendirian dan dengan sepenuh hati karena sedang menikmati status home alone.

Terharu saya menyaksikan mata berkaca-kaca, lihat raut wajah berduka dan kalimat terbata-bata dari para penari latar dan pemain musik serta pendukung teknis yang merupakan fans fanatik Jacko. Mereka datang jauh dari mancanegara-- Belanda, Rusia, Amerika sampai Australia untuk berkompetisi dan terpilih sebagai pendukung pentas sang pujaan. Plus, saya tidak kuasa manahan tarikan kuat untuk emosi larut dan ikut prihatin dalam klip lagu melankolik The Earth Song yang menyuarakan kegundahan Jacko akan dahsyatnya pengrusakan lingkungan (hutan, tanah, air dan udara) akibat keserakahan anak manusia dan dengar penuturan Jacko tentang asal usul penciptaan lagu itu. Lagunya pun digubah dengan syahdu. Mengharukan sekali !

SBY : Tentara, Politikus, Birokrat dan Artis

SBY adalah seorang jenderal dan politikus yang dipercaya rakyat memimpin RI sejak Oktober 2004. Sang Presiden ini juga seorang artis pengarang lagu dan penyanyi, khususnya lagu-lagu melankolik. Sudah banyak lagu dikarang dan dinyanyikannya dan sudah juga diabadikan dalam berbagai wujud rekaman. Sungguh sosok yang komplit.

Sekiranya SBY sempat dengan khidmat menonton film This Is It ini saya yakin lagu Earth Song akan menyita perhatian dan emosinya. SBY adalah seorang pemimpin yang peduli kelestarian lingkungan. Tengok misalnya inisiatif menjadikan Bali sebagai tuan rumah bagi acara dunia United Nation Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) diakhiri 2007 dan mengumandangkan Bali Mandate. Bahkan lagu gubahan SBY khusus dinyanyikan dalam acara UNFCCC ini. Perjuangan ini kemudian berpuncak pada penandatangan moratorium pelestarian lingkungan di Helsinki dua tahun kemudian.

Mari simak penggalan lirik lagu Earth Song berikut:

What about the seas The heavens are falling down I can't even breathe What about the bleeding Earth Can't we feel its wounds What about nature's worth It's our planet's womb

Tafsir:

Tengok kondisi laut kita seolah surga ambruk tak terjamah Bernafaspun aku sesak, lihat bumi kita yang terluka Tak bisakah kita rasakan bahwa bumi borok disana-sini Simak Ibu Pertiwi, planet kita yang sekarat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun