Mohon tunggu...
Kusma Wati
Kusma Wati Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer

saya seorang yang senang mencoba segala hal yang baru, bermanfaat buat kehidupan, menulis, bercerita, berpuisi, mengajar, dan berwirausaha

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Macet

28 Oktober 2024   18:01 Diperbarui: 28 Oktober 2024   19:49 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini seperti hari yg biasa, terjebak macet sudah menjadi makanan sehari-hari. Ada yang sabar mengikuri jalur yang benar, ada yang tidak sabar memacu kendaraannya di bahu jalan.

Langit pagi yang seharusnya biru jernih, pagi ini mulai tertutup polusi. Matahari mulai terik walaupun waktu masih menunjukkan pukul 9.
Untung hari ini tidak ada meeting, sehingga aku bisa santai menikmati kemacetan di depanku.

Kemacetan ini pasti akan berlalu  seperti kehidupanku yang macet di masa lalu. Hutang menumpuk, kehidupan cintapun ikut macet.
Seakan tidak ada jalan keluar, seperti bernafas dalam lumpur. Kadang ingin keluar dari hidupku karena sudah sangat sesak.

Kematian anakku membuat hidup ini serasa tak berarti. Tuhan cabut saja nyawaku, desahku dalam setiap do'a ku. Tapi Allah SWT menjawab do'aku dengan pertolongan-Nya.
Diangkatnya bebanku satu per satu. Beberapa teman memberikan pekerjaan sampingan untuk melangsungkan hidupku dan aku dapat perlahan-lahan membayar hutang. Kehidupan keluarga ku semakin stabil, dan aku terus menekan perasaan ku, menghilangkan kebencian ku, memaafkan dan mengikhlaskan.

Perjalanan hari ini semakin lancar sampai akhirnya tiba  di tujuan. Demikian juga hidupku semoga saja kemacetan yang dulu tidak terulang lagi dalam hidupku.

Namun meski tersendat di sana-sini,  
di balik setiap kemacetan, ada pelajaran hakiki,
bahwa hidup tak selalu lancar berlari,  
kadang tersendat, untuk mengerti dan memahami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun