Euphorbia adalah kelompok tanaman hias dari keluarga Euphorbiaceae yang memiliki sekitar 2.000 spesies yang tersebar di seluruh dunia. Euphorbia dikenal karena bentuknya yang beragam, dari yang berduri seperti kaktus hingga yang berbentuk semak kecil. Bunga Euphorbia sebenarnya kecil, tetapi sering kali dikelilingi oleh daun atau braktea berwarna cerah seperti merah, kuning, atau pink yang menarik. Di Indonesia, Euphorbia menjadi populer karena daya tarik bunganya yang unik serta ketahanannya terhadap cuaca tropis.
Jenis-Jenis Euphorbia yang Populer
Di antara ribuan spesies Euphorbia, beberapa jenis sangat populer sebagai tanaman hias, yaitu:
Euphorbia Milii (Crown of Thorns): Memiliki batang berduri dengan braktea merah atau pink yang melingkari bunga kecilnya. Euphorbia Milii sangat digemari karena keindahannya dan ketahanannya terhadap sinar matahari.
Euphorbia Tirucalli (Pencil Cactus): Dikenal juga sebagai “pohon pensil,” tanaman ini memiliki batang ramping menyerupai pensil. Saat terkena sinar matahari, bagian batangnya berubah menjadi kemerahan.
Euphorbia Lactea (Dragon Bones): Euphorbia ini memiliki batang hijau bercabang yang mengingatkan pada tulang naga. Jenis ini sering menjadi tanaman hias berukuran kecil hingga sedang.
Euphorbia Obesa: Berbentuk bulat seperti bola dengan garis vertikal, sering dianggap sebagai salah satu tanaman sukulen yang unik dan mudah dirawat.
Manfaat Bunga Euphorbia
Selain sebagai tanaman hias, beberapa spesies Euphorbia memiliki manfaat untuk kesehatan dan lingkungan. Beberapa manfaatnya adalah:
Meningkatkan Kualitas Udara: Seperti banyak tanaman hijau, Euphorbia membantu menyaring polutan dan meningkatkan kualitas udara di sekitarnya, terutama ketika ditempatkan di dalam ruangan.
Mengurangi Stres: Merawat tanaman Euphorbia bisa menjadi kegiatan yang menenangkan. Kehadiran tanaman di rumah atau kantor juga memberikan nuansa segar yang dapat meredakan stres.
Pengobatan Herbal Tradisional: Di beberapa negara, getah Euphorbia secara tradisional digunakan dalam pengobatan herbal untuk meredakan masalah kulit dan luka ringan. Meski begitu, penggunaan getah ini harus hati-hati karena sifatnya yang toksik.
Cara Merawat Euphorbia
Merawat Euphorbia cukup mudah karena tanaman ini tidak memerlukan perawatan intensif. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Pencahayaan: Euphorbia memerlukan cahaya yang terang. Tempatkan di area yang mendapatkan sinar matahari langsung atau pencahayaan yang cukup agar tumbuh optimal.
Penyiraman: Sebagai tanaman sukulen, Euphorbia hanya perlu disiram ketika media tanamnya benar-benar kering. Hindari penyiraman berlebihan karena dapat membuat akarnya busuk.
Media Tanam: Gunakan media yang porous atau cepat kering, seperti campuran pasir dan tanah, untuk menghindari kelembapan berlebih.
Pemupukan: Euphorbia bisa dipupuk satu atau dua kali dalam setahun, terutama saat musim tumbuh. Pilih pupuk khusus sukulen atau kaktus yang rendah nitrogen untuk hasil terbaik.
Pengendalian Hama: Meskipun relatif tahan terhadap hama, Euphorbia perlu diperiksa secara berkala untuk mencegah serangan kutu atau serangga kecil di sekitar batang atau daun.
Peringatan dalam Merawat Euphorbia
Getah Euphorbia mengandung senyawa beracun yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit atau mata. Saat memangkas atau merawat Euphorbia, sebaiknya gunakan sarung tangan dan hindari kontak dengan getahnya. Jika getah terkena kulit atau mata, segera bilas dengan air bersih.
Kesimpulan
Euphorbia adalah tanaman hias yang tidak hanya indah dan unik tetapi juga tahan banting dalam berbagai kondisi lingkungan. Dengan perawatan yang minimal, Euphorbia dapat tumbuh subur dan memberikan keindahan di rumah atau kantor Anda. Bagi pecinta tanaman yang ingin menambah koleksi sukulen atau tanaman berbunga, Euphorbia adalah pilihan yang sempurna untuk menambah suasana alami dan menyegarkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H