Mohon tunggu...
Kusma Wati
Kusma Wati Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer

saya seorang yang senang mencoba segala hal yang baru, bermanfaat buat kehidupan, menulis, bercerita, berpuisi, mengajar, dan berwirausaha

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setipis Tisu

9 Oktober 2024   09:56 Diperbarui: 9 Oktober 2024   10:01 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hatiku halus seperti selembar tisu

Rapuh

Mudah terkoyak

Gampang hancur

Ku selalu berhati-hati agar tak terluka

Takut untuk terkoyak

Takut menjadi hancur

Sungguh Rapuh

Ku menarik diri dari semua

Bersembunyi dalam bayangan

Berlindung dari segalanya

Ku tak tahu sampai kapan

Ketika kau hadir dalam hidupku

Ku yakin kau dapat menjaga hatiku

Melindungiku dari semua 

Menjagaku lebih dari segalanya

Namun ku keliru...sungguh keliru

Kau bukan seperti yang ku mau

Hatikupun koyak dan hancur

Karena hatiku setipis tisu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun