Mohon tunggu...
Anto Saja
Anto Saja Mohon Tunggu... -

jika kita muslim. dengan atas dasar akidah semoga kita menjadi muslim yang bersikap tawazun. jika kita memiliki kepribadian yang lemah lembut dan sensitif dengan nilai-nilai kemanusiaan, jangan sampai kita terjerumus pada sifat dan sikap murjiah. bila atas dasar akidah kita temui penyimpangan pada saudara kita jangan takut untuk bersikap tegas dan keras (bukan kejam dan dzolim) terhadap mereka. sesungguhnya Humanisme itu bisa menjurumuskan kita pada kegamangan bersikap. jika kita muslim yang memiliki kepribadian tegas dan keras, jangan sampai sikap kita mengikuti orang-orang khawarij yang berlaku keras kepada siapun yang tak sependapat dengan golongannya. sesungguhnya bagi khawarij kesesatannya timbul akibat berlaku keras terhadap orang-orang yang berdakwah dan ingin menegakkan syariat tetapi berbeda pendapat dengan yg dikerjakan oleh kelompoknya. salam ukuwah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pembantaian Mesir, IM dan Propaganda Buta Nalar

16 Agustus 2013   09:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:15 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengamati peristiwa pembantaian sadis pendukung legitimasi presiden mursi dan penolakan atas kudeta sungguh sangat memberikan rasa yang bercampur aduk. Secara nalar persaudaraan muslim, kemanusiaan dan tata krama kenegaraan yang demokratis, pembantaian ini melanggar semua tatanan tadi. Jadi dalam peristiwa ini bisa kita kaji tiga pihak yang terkait.

1.Pihak yang menentang kudeta dan menuntut pengembalian atas legitimasi presiden moursi. Pihak ini lah yang menyuarakan demonstrasi yang kurang lebih sebulan lamanya. Pihak ini lah yang menjadi korban kebiadapan rezim militer. Pelopor utama nya adalah IM didukung oleh olemen lain mayoritas masyarakat mesir

2.Pihak yang abstain. Pihak ini diwakili oleh pendukung tamarrud (pelengseran moursi) tetapi tidak sejalan dengan cara sadis yang dilakukan oleh rezim militer dalam menanggapi demo. Pihak ini 90% an di motori oleh pihak salafi dan elemen islam yang sejalan dengan Grand syaikh alazhar.

3.Pihak militer yang didukung oleh demonstran tamarrud yang berafiliasi terhadap arus utama pendukung SEPILIS dan kaum minoritas agama yang tidak suka dengan moursi dan IM

Berikut peta gambaran kekuatan menurut survey middle east sebelum tragedi pembantaian

a.69% rakyat mesir tidak setuju Mursi dikudeta (dengan komposisi *hanya* 19% Ikhwanul Muslimin, 39% Islamis selain IM, 6% liberal, 36% tidak berafiliasi dengan ideologi/politik manapun).

b. 6% memilih diam (dengan komposisi 91% salafi/partai an-nour, 9% tidak terafiliasi manapun).

c.25% pro-kudeta (dengan komposisi 55% mantan antek Mubarak, 19% liberal, 17% kristen koptik, 6% politik kiri, 3% tidak terafiliasi manapun).

Pembantaian telah terjadi, tanggapan atas pembantaian pun beragam. Berdasarkan tanggapan yang ada, maka ada tiga pihak yang memberikan tanggapannya.

1.Prihatin atas pembantaian yang ada, mendukung penuh atas aksi demo damai dan aspirasinya dalam menentang kudeta dan mendukung legitimasi presiden moursi. Serta menuntut pihak rezim militer yang sadis sebagai pihak yang bertanggung jawab.

2.Prihatin atas pihak pembantaian, mengutuk rezim sadis dan abstain dalam bersikap terhadap IM

3.Prihatin atas pembantaian yang ada, mengutuk pemerintah kudeta. Dan meminta, menjustifikasi Moursi dan IM sebagai pihak penyebab pembantaian yang harus dipersalahkan

4.Mendukung penuh langkah sadis militer

Menarik bila mengamati tangapan yang ada. Untuk tanggapan no 1 dan no 4 jelas kita melihat bahwa tanggapan no 1 selaras dengan apa yang diinginkan oleh demonstran damai. Sedangkan tanggapan no 4 seiya sekata dengan jalan sadis yang dipakai militer. Nah untuk tanggapan no 2 dan 3 kita lihat ada suara yang mengambang dalam keputusannya. Suara mengambang ini lah yang menarik untuk dikaji. Berdasarkan opini dengan mempertimbangkan peta afiliasi politik dan kepentingan. Saya menilai sebagai berikut

a.Tanggapan no 2, adalah bentuk tanggapan yang berasal dari hati. Saya amati orang-orang ini menimbang dengan objektifitas bahwa pembantaian yang terjadi adalah sebuah  kekejian yang nyata. Namun dengan mempertimbangkan kemaslahatan perdamaian tetapi disisi lain melihat jelas bahwa kudeta adalah praktik haram secara demokrasi dan syariat dan demonstrasi damai adalah jalan halal dalam menyuarakan aspirasi di Negara demokrasi. Hal yang paling penting adalah meninggalkan rezim militer yang dzolim.

b.Tanggapan no3. Tanggapan pada poin ini menunjukkan bagaimana kegamangan seorang anak manusia yang gagal mencerna pihak yang di dzolimi dan pihak yang mendzolimi. Tanggapan ini hampir secara bulat disuarakan oleh pihak-pihak yang galau dengan keputusan mendukung tamarrud karena ketidaksukaannya terhadap moursi dan IM, tetapi akhirnya malu dengan langkah sadis militer melakukan pembantaian ini. Terlihat jelas bagaimana  kaum  ini lempar batu sembunyi tangan. Sudah jelas malaksanakan kudeta adalah haram, kemudian nurani terketuk saat melihat pembantaian terjadi, di sisi lain terlalu angkuh untuk mengakui kesalahan diri, maka sebagai bentuk menutupi rasa malu, dibuatlah propaganda moursi dan IM sebagai pihak yang harus bertanggung jawab terhadap pembantaian ini. Nalar buta ini bisa anda temukan pada beberapa akun SEPILIS dan jamaah yang berbeda kebijakan terhadap moursi dan IM dengan nalar bangkrutnya

Ada banyak hal yang belum dibahas terkait propaganda yang bertentangan dengan ralitas lapangan demontrasi  ini. Semoga ada waktu untuk menambahi.

mengutip quote dari Dr. Muhammad Musa Asy-Syarif ‪#‎saveegypt‬‪#‎mesirkini‬‪#‎egyptmassacre‬

Dibalik tragedi kemanusiaan yg menimpa rakyat sipil tak berdosa di Mesir, saat mrk tetap tegar perjuangkan pilihan dan kebebasan mrk. Ada byk pelajaran:

1. Jika penguasa kudeta berhasil bubarkan demo di Rabi'ah n Nahdhah, maka Allah akan membuka semua lapangan2 Mesir menjadi tempat konsentrasi massa tolak kudeta. Jk satu konsentrasi massa dibubarkan mrk akan kepayahan membubarkan smua.

2. Selamanya rakyat Mesir mampu enyahkan rasa takut dlm diri mrk dg ijin Allah. Kekuatan bumi apapun tdk akan mampu memudarkannya stelah mrk merasakan lezatnya kebebasan dan melihat dampaknya.

3. Rakyat Mesir hendaknya tetap sadar, bahwa ketegaran mrk di lapangan2 sbg bentuk protes kudeta n pembantaian akan menjadikan penguasa kudeta dan pendukungnya putus asa.

4. Ketegaran rakyat Mesir adalah ketegaran umat Islam semua dg ijin Allah, maka musuh2 Proyek Amal Islami akan terus memantau apa yg terjadi di Mesir. Jk rakyat Mesir tunduk atas penguasa kudeta, maka musuh2 Islam akan menggarap umat Islam yg lain sampai cita2nya tdk pernah tercapai.

5. Apa yg terjadi di Mesir bukti bahwa rakyat tdk rela dipecundangi, dikhianati. Mrk sadar betul dg adanya konspirasi. Namun, Mesir akan tetap menjadi mercusuar Islam 'Kinanatul Islam' dan investasi umat Islam, apapun yg diperbuat musuh2nya.

6. Yg mengherankan, sebagian masyayikh, duat, dan thalabatul ilmu masih ragu2 dan menganggap permasalahan yg skrng terjadi sbg fitnah yg harus dijauhi?! Turunlah kalian, setelah syaikh Hassan dan syaikh Ya'kub turun bersama para demonstran di Mushthafa Mahmud meski terlambat! Kalian jgn takut, jgn juga berdalih dan berlindung di belakang baju fitnah.

7. Saya serukan rakyat Mesir semuanya utk turun ke jalan2 n lapangan2 krn sdh sangat jelas bahwa penguasa kudeta menghancurkan Islam yg Benar dan ingin menggantikannya dg islam ala amerika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun