Mohon tunggu...
Usman Kusmana
Usman Kusmana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang Lelaki Biasa Dan Pegiat Sosial Politik

Menulis itu kerja pikiran, yang keluar dari hati. Jika tanpa berpadu keduanya, Hanya umpatan dan caci maki. Menulis juga merangkai mozaik sejarah hidup, merekam hikmah dari pendengaran dan penglihatan. Menulis mempengaruhi dan dipengaruhi sudut pandang, selain ketajaman olah fikir dan rasa. Menulis Memberi manfaat, paling tidak untuk mengekspresikan kegalauan hati dan fikir. Menulis membuat mata dan hati senantiasa terjaga, selain itu memaksa jemari untuk terus bergerak lincah. Menari. Segemulainya ide yang terus meliuk dalam setiap tarikan nafas. Menulis, Membuat sejarah. Yang kelak akan dibaca, Oleh siapapun yang nanti masih menikmati hidup. Hingga akhirnya Bumi tak lagi berkenan untuk ditinggali....

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Arteria Dahlan dan Ketersinggungan Masyarakat Sunda

22 Januari 2022   14:28 Diperbarui: 22 Januari 2022   14:38 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
screenshoot pribadi

Dari kehebohan peristiwa ini, sebenarnya dapaf menjadi momentum bagi Urang Sunda  untuk bangkit, masyatakat Sunda  Kudu Hudang, Nguliat untuk memberikan sanksi Sosial terhadap peristiwa apapun yang mencederai masyatakat Sunda dan Jawa Barat pada umumnya dalam bentuk memberikan sanksi sosial maupun sanksi politik. Untuk benar-benar bisa memberikan pelajaran bagi siapapun, politisi partai apapun dengan cara tidak memilihnya kembali. Terutama dalam even-even politik semisal pileg, pilpres, pilkada dst.

Termasuk PDIP apabila tidak menindak Arteria Dahlan dengan tgas maka PDIP juga harus diberikan sanksi sosial dan politik oleh masyarakat Sunda dengan cara untuk tidak memilih PDIP pada Pileg 2024 nanti.

Urang Sunda harus punya ajen dan harga diri sebagai jatidiri Kisunda. Jangan sampai orang Sunda di sepelekan secara politik, di jajah dengan seenaknya oleh mereka yang memiliki kekuasaan.

Urang Sunda kudu hudang, nguniang, ngulisik ketika di usik. Buktikeun yen urang Sunda ge mampu jeung bisa. Ulah ngan saukur mangga tipayun wae. Cag.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun