Tentu bukan semata-mata itu pula masyarakat Jawa Barat meneyenangi Sosok Dede Yusuf. Selama ini Dede Yusuf juga dikenal sebagai politisi yang menjadi anggota DPR RI dari dapil Ciamis, sehingga dalam beberapa kesempatan beliau juga mampu mengekspresikan dirinya dalam komunitas tatar parahiyangan sebagai refresentasi wakil ki Sunda dalam konteks politik nasional kala itu.
Lalu bagaimana posisi Ahmad Heryawan saat ini?. Kang Aher sepertinya menyadari tingkat popularitasnya tidaklah terlalu tinggi, bahkan berdasarkan hasil survei yang dilakukan Puslit Unpad popularitas Ahmad Heryawan hanya di kisaran angka 13 % sementara Dede Yusuf di kisaran angka diatas 40 %. Oleh karenanya, Ahmad Heryawan saat ini begitu gencarnya bersosialisasi melalui berbagai media. Baik di media massa maupun di media out door seperti baligo, spanduk, banner dll, di kota hingga pelosok desa di seluruh Jawa Barat. Sampai-sampai Kang Aher saat ini dijuluki sebagai Gubernur dengan Sejuta Spanduk.
Apakah kepemimpinannya selama hampir 5 tahun ini Ahmad heryawan dianggap berhasil memimpin Jawa Barat? Tentu ini harus diuji publik. Jika kinerjanya baik, dan itu sampai dan diketahui publik tentu publik akan dengan sendirinya memilihnya kembali, meskipun hal itu lagi-lagi berhubungan pula dengan citra dan persepsi yang melekat dalam sosok personal Ahmad heryawan dan PKS sebagai partai yang nanti akan mengusungnya.
Pergulatan politik partai dan adu pesona serta persepsi sebagaimana terjadi dalam Pilgub DKI Jakarta akan sangat mempengaruhi persepsi publik terhadap calon-calon yang akan maju dalam Pilgub Jabar nanti. Perilaku parpol dalam Pilgub DKI juga akan berpengaruh terhadap bagaimana persepsi publik menilai parpol-parpol di Jawa Barat. Meskipun sekali lagi, faktor parpol menjadi tidak menentukan lagi dalam kemenangan pilkada langsung seperti pilgub ini. Kita tunggu saja perkembangannya....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI