Mohon tunggu...
Usman Kusmana
Usman Kusmana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang Lelaki Biasa Dan Pegiat Sosial Politik

Menulis itu kerja pikiran, yang keluar dari hati. Jika tanpa berpadu keduanya, Hanya umpatan dan caci maki. Menulis juga merangkai mozaik sejarah hidup, merekam hikmah dari pendengaran dan penglihatan. Menulis mempengaruhi dan dipengaruhi sudut pandang, selain ketajaman olah fikir dan rasa. Menulis Memberi manfaat, paling tidak untuk mengekspresikan kegalauan hati dan fikir. Menulis membuat mata dan hati senantiasa terjaga, selain itu memaksa jemari untuk terus bergerak lincah. Menari. Segemulainya ide yang terus meliuk dalam setiap tarikan nafas. Menulis, Membuat sejarah. Yang kelak akan dibaca, Oleh siapapun yang nanti masih menikmati hidup. Hingga akhirnya Bumi tak lagi berkenan untuk ditinggali....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berobat Ke Rumah Sakit Pakai Kartu Jamkesmas Orang Lain

4 September 2012   14:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:55 2500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, praktik seperti itu sebenarnya bentuk pembodohan dan pendidikan politik yang tidak sehat dari elit politik ditingkat bawah terhadap rakyatnya. Seharusnya rakyat disadarkan dan diberikan pemahaman akan pentingnya bersikap jujur, tepa selira terhadap mereka yang memang sebenarnya miskin, pentingnya sikap untuk tidak mengambil hak orang lain. Mereka yang keadaan ekonominya atau keluarganya kuat disadarkan untuk berobat sesuai dengan kelasnya, tanpa perlu menggunakan hak-hak orang miskin.

Pemerintah pusat, dalam hal ini kementerian kesehatan, pemerintah daerah  serta pihak rumah sakit perlu menerapkan sistem yang akan menjamin terciptanya mekanisme penggunaan kartu Jamkesmas ini dengan baik dan benar. Selain mereka harus terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi mereka para pengguna kartu Jamkesmas yang asli (masyarakat miskin), agar tidak diperlakukan seenaknya, mereka juga harus teliti dan cermat menjaring praktik penyalahgunaan kartu Jamkesmas tersebut, termasuk juga dalam hal pendataan siapa yang berhak mendapatkan kartu Jamkesmas juga harus terus di evaluasi.

Kolaborasi elit-elit partai di tingkat bawah dengan mereka orang-orang kaya yang tak memiliki harga diri dan kehormatan dalam hal penyalahgunaan kartu Jamkesmas ini, sebenarnya bentuk sejati dari pengkhianatan terhadap etika dan moral serta bentuk korupsi terhadap hak-hak orang miskin....

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun