Mohon tunggu...
Usman Kusmana
Usman Kusmana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang Lelaki Biasa Dan Pegiat Sosial Politik

Menulis itu kerja pikiran, yang keluar dari hati. Jika tanpa berpadu keduanya, Hanya umpatan dan caci maki. Menulis juga merangkai mozaik sejarah hidup, merekam hikmah dari pendengaran dan penglihatan. Menulis mempengaruhi dan dipengaruhi sudut pandang, selain ketajaman olah fikir dan rasa. Menulis Memberi manfaat, paling tidak untuk mengekspresikan kegalauan hati dan fikir. Menulis membuat mata dan hati senantiasa terjaga, selain itu memaksa jemari untuk terus bergerak lincah. Menari. Segemulainya ide yang terus meliuk dalam setiap tarikan nafas. Menulis, Membuat sejarah. Yang kelak akan dibaca, Oleh siapapun yang nanti masih menikmati hidup. Hingga akhirnya Bumi tak lagi berkenan untuk ditinggali....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gunung Galunggung dan Aroma Mistis Para Pupuhu Agung

15 Februari 2012   14:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:36 12150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berita meningkatnya status Gunung Galunggung dari normal (level 1) menjadi waspada (level 2) cukup membuat masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten dan Kota Tasikmalaya terjaga. Bahwa Gunung yang sudah lebih dari 30 Tahun tertidur dengan lelapnya, kini mulai bangun dan mulai menunjukan aktifitas vulkaniknya sebagai Gunung berapi yang masih aktif.  Terjadi berbagai fenomena yang membuat instansi terkait dalam hal ini Pusat Mitigasi Bencana Geologi meningkatkan statusnya.

Diantara fenomena yang muncul sebagai pertanda terjadinya aktifitas vulkanik Gunung Galunggung tersebut adalah, Pertama, Suhu air danau kawah naik menjadi 40 derajat celcius dari sebelumnya diangka 27 derajat celcius. Kedua, terjadi perubahan warna air dari yang sebelumnya normal bening biru, menjadi berwarna kuning kecoklatan. Ketiga, muncul bualan atau gelembung-gelembung air. Keempat, Ikan-ikan didanau terlihat mulai lemas, Kelima, terdeteksi dengan jelas melalui alat yang ada di pusat pemantauan aktifitas gunung galunggung adanya getaran  vulkanik, sejak tanggal 1-31 Januari 2012 terjadi hingga 16 kali gempa, dan sejak tanggal 1-11 Februari 2012 tercatat 11 kali gempa vulkanik. yang Keenam, Bau belerang tidak tercium. Itulah informasi sebagaimana disampaikan oleh Heri Supartono petugas pos pengamatan Gunung Api Galunggung PVMBG.

Sebagaimana di ketahui, Gunung Galunggung merupakan salah satu gunung berapi yang ada di wilayah Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. Letaknya berada di Kecamatan Sukaratu. Gunung ini tercatat telah mengalami erupsi sebanyak empat kali, yakni tahun 1882, 1894, 1918 dan terakhir kali erupsi pada Tanggal 5 April 1982 hingga 8 Januari 1983, yang berlangsung selama 9 bulan.  Erupsi waktu itu sampai menghasilkan tinggi kolom asap hitam pekat hingga mencapai setinggi 10 km, selain itu pula telah membentuk danau kawah di puncak dengan luas 1000 m dan kedalaman 11 m, dengan volume air lebih dari 750 meter kubik.

Saya sendiri saat meletus tahun 1982 tersebut masih berumur 6 tahun, tapi masih dapat mengingat bagaimana rumah saya yang berjarak sekitar 30 Km dari Gunung Galunggung, atap rumah penuh dengan abu vulkaniknya. Bahkan katanya abu vulkanik Gunung Galunggung ini sampai juga ke Jakarta bahkan Australia. erupsi tahun 1982 tersebut memang termasuk erupsi paling dahsyat dalam sejarah meletusnya Gunung Galunggung, hingga tidaklah heran jika masyarakat di sekitarnya baik yang berada di wilayah Kecamatan Sukaratu, Padakembang dan Cisayong merasakan betul penderitaannya, hujan batu, longsoran lahar, yang meluluhlantakan tempat tinggal mereka. Meskipun sesudahnya mereka juga mendapatkan berkah dari pasir galunggung yang menjadi sumber ekonomi kehidupan mereka. Karena pasir galunggung memiliki kualitas baik, hingga pemasarannya mencapai Jakarta.

Namun ada beberapa cerita spiritual dan mistis yang terjadi dalam peristiwa meletusnya Gunung Galunggung waktu itu, salah satunya terdapat sebuah mesjid di daerah Kikisik Sukaratu, yang luput dari ganasnya aliran lahar Gunung Galunggung. Jika hampir semua rumah penduduk di daerah itu tersapu oleh alira lahar panas, maka saat melewati mesjid itu, aliran lahar berbelok, tak menimpa bangunan mesjid tersebut. Termasuk menurut kabar seorang sesepuh agama didalamnya juga ikut selamat. Kabar itu cukup populer di kalangan masyarakat Tasikmalaya.

Selain itu, Tahukah anda bahwa di sekitar wilayah Gunung Galunggung itu ada sebuah tempat yang biasa digunakan ritual tertentu oleh para pupuhu agung. Ada kabar bahwa petinggi daerah disini menjadikan kekuatan spiritual dan mistis Gunung Galunggung ini sebagai back up kekuatan dirinya dalam memimpin daerah. Bahkan saya pernah kedatangan bapak angkat saya yang orang Jakarta, beliau memiliki link dengan istana, saat mampir ke gubuk saya, beliau pernah mengungkap bahwa Mantan Presiden Suharto hingga SBY pun pernah melakukan ritual mistis di tempat tertentu di sekitar Gunung Galunggung. Meskipun katanya kedatangannya amat sangat rahasia dan tak pernah diketahui publik. Tapi sebagian kalangan militer di daerah ini ada yang tahu, karena mereka ikut mengkondisikan.

Saya terus terang cukup terperangah mendengar informasi tersebut, tapi terlepas benar atau tidaknya, sebagai orang asli daerah Tasikmalaya, saya cukup mengerti dan memahami seputar sisi spiritual dan mistis gunung galunggung ini, karena memang selalu ada sisi seperti itu dalam setiap perbincangan di tingkat penduduk sekitarnya. Bahkan salah satu penyebab bahwa katanya orang Tasik suka disegani jika datang ke tempat-tempat perantauan, karena ada pesona mistis kejawaraan Galunggung itu. Tapi entahlah.

Kalaupun hal itu benar ada, maka terjaganya Gunung Galunggung dari tidur panjangnya ini, hendaknya disikapi secara wajar dan proporsional. Mungkin memang begitulah siklus alamiah yang namanya gunung berapi yang memang berstatus aktif. Namun hendaknya hal itu juga menjadi dasar bagi kita selaku manusia beriman, bahwa dengan semakin menunjukan geliatnya gunung2 berapi di Indonesia, akan semakin menyadarkan hakikat kehidupan kita. Bahwa alam menunjukan tanda-tanda, Apakah ini berhubungan pula dengan peringatan Tuhan agar kita senantiasa eling lan waspada, agar kita tak terus menerus dalam gelimang maksiat dan dosa, serta melupakan kodrat penghambaan kita pada sang Khalik?

Karena dalam salah satu ayatnya Tuhan berfirman “ Dan dari Onta bagaimana Ia diciptakan, bagaimana langit ditinggikan, bagaimana Gunung-gunung ditancapkan, bagaimana Bumi dihamparkan…Fadzakkir..!!”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun