Tanpa membuang waktu, Pak Sardi, Bu Siti, Amir, dan Aisyah segera bersiap-siap untuk mencari kunci tersebut. Mereka membawa peralatan sederhana dan berangkat menuju aliran sungai yang mengalir di pinggir desa.
Setibanya di tepi sungai, mereka mulai menyusuri sepanjang aliran sungai, mencari tanda yang disebutkan oleh Pak Badrun. Setelah beberapa lama, Aisyah tiba-tiba berseru, "Ayah, Ibu, lihat ini!"
Di depan mereka terdapat sebuah batu besar dengan ukiran yang sangat indah dan kuno. Ukiran tersebut menggambarkan simbol matahari dan bulan yang berkilauan di bawah sinar matahari. Hati mereka berdebar-debar. Apakah ini tanda yang mereka cari?
Pak Sardi mendekati batu itu dan mulai mengamati lebih dekat. Tiba-tiba, ia menemukan sebuah celah kecil di bagian bawah batu. Dengan hati-hati, ia memasukkan tangannya ke dalam celah itu dan merasakan sesuatu yang keras dan dingin. Ia menarik keluar sebuah kunci tua yang tampak sangat sesuai dengan deskripsi dalam surat.
Mereka telah menemukan kunci utama. Petualangan mereka baru saja dimulai, dan misteri Lumbung Pusaka semakin menarik dan menantang untuk dipecahkan.
Bersambung...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H