Menyesal
[Kepada Nigotuya Musafir Parah]
Puisi Esai Kusfandiari MM Abu Nidhat
Di taman pagi
Kupu-kupu bersayap pelangi
Terbang indah ke sana kemari
Bunga-bunga menyambut simpati
Diseling aroma mewangi
Esok pagi
Kubakar sampah kering
Asap tebal membubung tanpa kerling
Kupu-kupu bersayap pelangi berpaling
Aku menyesal
Burung kutilang
Siang-siang bernyanyi riang
Menikmati buah-buah ranum
Pohon tanjung di sisi rumah
Karena rindang
Dan akarnya merambah rumah
Pohon tanjung aku tebang
Burung kutilang tak lagi datang
Aku menyesal
Malam hari
Kucing liar datang
Malu-malu endekatiku berkelebat
Sorot mata sayu tebarkan isyarat
Esok pagi
Kulihat di kaki lima
Kucing liar tewas dilindas
Dalam kelaparan yang nyata
Aku menyesal
Kupu-kupu bersayap pelangi
Burung kutilang bernyanyi riang
Kucing liar yang kelaparan
Telah lenyap dari pandanganku
Mendung melintas dalam rundung
Kidung murung bertalu-talu mengalun
Ada sekeping mozaik yang hilang
Dalam sisi ruang sanubariku
Ngawi, 20211104.06.2
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI