Sama seperti keadaan Pasar Kosambi yang baru terbakar dan telah hangus tanpa sisa. Mungkin aku harus berterima kasih kepada tempat ini, sekaligus Bubur Ayam Bejo Kosambi yang telah membawaku saat itu dengannya ke tahap 'sedikit' lebih jauh.Â
Padamnya Pasar Kosambi adalah padamnya kasih yang hampir terajut. Bedanya, tidak ada lagi wacana renovasi pada hati kami untuk kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!