Mohon tunggu...
Kusariani Adinda Saraswati
Kusariani Adinda Saraswati Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi sekaligus pemimpi. Cerita lainnya bisa diakses di kusarianiadindablog.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Helm "Ojek Online" Membius Pengingat

19 Desember 2018   19:36 Diperbarui: 19 Desember 2018   19:42 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa di antara kamu yang gak pernah naik kendaraan umumnya millenials, yaitu ojek online? 

Walaupun aku memang memiliki kendaraan bermotor di tanah rantau, setidaknya sebelum punya aku sering banget naik ojek online dengan segala promonya. Bahkan sampai saat ini dimana motor belum ada kena tangan-tangan montir bengkel selama kurang lebih dua bulan, aku lebih suka pergi dengan ojek online agar supaya.

Nggak, soalnya kalo naik ojek tuh, biar kalau lagi perjalanan bisa sendu sendu gitu sambil kena angin sore ke malam yang sejuk.

Karena aku sering banget naik ojek online, aku jadi punya kebiasaan buruk sesampainya aku di tempat: lupa lepas helm!

Baru aja waktu hari Minggu kemarin, aku pergi ke McDonald's Dago untuk ngerjain tugas. Aku pergi nugas ke luar biar bisa cepat rampung. Kalau ngerjain di kost Bapak, aku malah leyeh-leyeh dan jadinya ketiduran. Sebelum ke McDonald's Dago, aku sempat ke Eduplex. Cuman, lantai 1 yang biasanya rame, suasananya jadi hening karena ada renovasi. Aku coba cek ke lantai 2, ternyata itu ada mini hall yang sedang ada seminar. Akhirnya aku memutuskan pindah tempat.

Dua satpam yang jaga Eduplex untuk gak ngomongin sih, kenapa aku keluar lagi, karena sebelum masuk aku sempat nanya ke mereka. Di trotoar, pemandangan lagi macet karena lampu merah. Sambil melihat pemandangan jalan yang basah karena abis hujan, aku buka lagi aplikasi Go-Jack dan langsung pesan ke McDonald's.

Selama perjalanan yang gak sampe 15 menit itu, aku dan bapak yang rambutnya sudah agak memutih itu sempat ngobrol dulu. Basic sih, tentang kuliah dimana, asal dari mana, dan "Kok jauh banget neng, mainnya ke Dago?"

Udah tuh, akhirnya aku sampai di tempat. Bapak itu meminggirkan motornya di tepi, dan kebetulan depannya memang pangkalan ojek online. Akhirnya aku turun, dan sempat membenarkan tali tas aku yang nyangkut di besi belakang jok.

"Terima kasih banyak, Pak. Hati-hati.."

"Iya, Neng. Sama-sama."

Akhirnya aku jalan dengan santai.

Tapi kok, ada yang aneh gitu ya. Apa, sih?

Belum masuk ke pintu, ada beberapa teriakan bapak-bapak yang samar-samar. Karena aku heran, kemudian menengoklah leherku.

"Neng, helmnya belom dilepas!"

"Hah? Serius pak?"

Waduh, aku langsung lari kecil ke arah si Bapak. Pandangan para tukang ojek berjaket hijau itu melihat aku sambil ketawa hihihi. Ditambah satu perempuan yang sedang menunggu, mungkin bukan penumpang, dia ikutan ketawa. 

"Aduh pak, maaf banget! Saya emang kebiasaaan lupa buka helm.."

Malu sendiri nih jadinya! Langsung lepas helm, aku langsung ngibrit masuk ke pintu McDonald's. Mana pake acara bingung plus gagap pas mesan di kasir, se-memalukan itu ya ternyata. 

Kenapa ya, lupa lepas helm itu jadi kebiasaan aku selama suka naik ojek online? Ada obat bius macam apa sih?!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun