Aplikasi "Jogo Malang Presisi" yang dimiliki Polresta Malang Kota mendapat pujian dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Menurut Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik, Ajib Rakhmawanto, aplikasi ini merupakan inovasi yang patut dicontoh oleh kepolisian di daerah lain, khususnya di Jawa Timur.
"Inovasi yang bagus terkait dengan 'Jogo Malang Presisi' ini nanti bisa dipilih atau ditiru oleh kepolisian resor yang lain, khususnya yang ada di wilayah Jawa Timur," kata Ajib di Kota Malang, Jumat.
Fitur "panic button" yang ada dalam aplikasi ini dinilai sebagai salah satu inovasi yang sangat berguna dalam memberikan pelayanan publik yang cepat dan efektif. Ajib berharap aplikasi ini dapat terus dikembangkan agar semakin optimal dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Tadi saya katakan, pertama Polresta Malang itu sudah berhasil menciptakan, kemudian yang kedua juga sudah berhasil membangun keberlanjutan," ujarnya.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, menyambut baik apresiasi tersebut. Ia menyatakan bahwa fitur "panic button" akan terus dikembangkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dan kebutuhan masyarakat. Pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi.
"Panic button online inisiatornya Pak Leonardus Simarmata dan kami kembangkan sampai sekarang," ujarnya.
Dengan adanya aplikasi Jogo Malang Presisi, diharapkan pelayanan kepolisian kepada masyarakat dapat semakin cepat, mudah, dan transparan. Selain itu, aplikasi ini juga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H