Mohon tunggu...
Zakia Nur
Zakia Nur Mohon Tunggu... Lainnya - Makhluk Tuhan

Hanya seorang yang ingin bermanfaat bagi nusa, bangsa, dan agama

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tentang Ngalam Buminya Arek Malang

5 Mei 2020   18:50 Diperbarui: 5 Mei 2020   19:46 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sobaters yang suka nonton bola, apalagi yang dari kubu lokal pastinya tau AREMA bukan? Ya, kotanya youtuber kreatif Bayu Skak ini punya sejarah suka duka nya sejak masa pra sejarah sampai pemerintahannya sekarang ini. Bagi yang penasaran sejarah kota Ngalam, kuy kita bahas sama-sama.😀

Asal usul penamaan Malang

Kota Malang merupakan kota terbesar kedua setelah Surabaya di Jawa Timur. Kata 'Malang' berasal dari prasasti Pamotoh/Ukirnegara yang ditemukan pada tanggal 11 Januari 1975. Tetapi sampai saat ini asal mula penamaan wilayah yang sebenarnya masih diperdebatkan oleh para ahli sejarah. Ada beberapa versi terkait letak asli wilayah Malang, sobaters. Versi pertama merujuk pada nama bangunan suci bernama Malangkucecwara. Yang diduga letaknya berada di Tumpang, Kabupaten Malang. Pendapat ini diperkuat dengan adanya peninggalan-peninggalan kuno di sekitar Tumpang.

Versi kedua merujuk pada cerita rakyat tentang penyerangan pasukan kesultanan Mataram ke Malang. Disebutkan bahwa Tumenggung Alap-alap menyebut kota Malang sebelum penyerangan dan pembantunya menyebut warga Malang sebagai penduduk yang "menghalang-halangi" (dalam bahasa Jawa 'Malang') datangnya pasukan Mataram.

Masa sebelum penjajahan Belanda dan Jepang

Sebelumnya, Malang adalah sebuah pegunungan liar yang sangat jarang penduduknya. Setelah VOC menguasai sebagian wilayah di Indonesia, warga lokal yang muak terhadap tindakan VOC melarikan diri ke daerah pegunungan tersebut. Setelah itu, kerajaan Mataram berusaha menguasai wilayah ini dan setelah menguasainya beberapa waktu Mataram jatuh oleh banyaknya pertentangan dan pemerintahannya yang semakin melemah. VOC kemudian menyerang Malang setelah mengetahui para pemberontak bersembunyi disana dan menguasai wilayah tersebut.

Berbagai Gelar kota Malang

Balai dan Tugu kota Malang Sumber : Trip Jawa Indah
Balai dan Tugu kota Malang Sumber : Trip Jawa Indah

Malang dikenal punya berbagai macam reputasi sobaters, diantaranya sebagai Kota Pesiar dengan alamnya yang indah, dingin nan sejuk juga dikelilingi banyak gunung sakral sehingga cocok banget jadi pilihan keluarga menghabiskan waktu liburan mereka. Tak ayal karena keindahan khasnya, Malang juga disebut-sebut sebagai Paris nya Jawa Timur lho guys, mantap bukan. Buat yang ingin sekedar relaxing, suasana damai kota Malang menenangkan hati bagi siapa saja pengunjungnya. 

Terpilih sebagai kota Kesatrian, di sekitar lapangan Rampal terdapat asrama, mess perwira dan pelatihan militer. Bahkan berdiri pula lapangan terbang 'Sundeng' di Perumnas. Jika sobaters tinggal di Malang, tiap hari tertentu kalian pasti akan sering mendengar suara raungan helicopter dan di saat-saat itulah teriakan manis anak-anak kecil memanggil-manggil benda terbang itu akan terdengar. 

Mungkin kalian pernah dengar kalau Yogyakarta adalah kota Pendidikan. Tetapi, tidak hanya kota Jogja saja sobaters yang dapat gelar itu, ternyata Malang juga dapat honor menjadi kota pendidikan sejak zaman Hindia Belanda. Selain memiliki berbagai pilihan perguruan tinggi dan fasilitas pendidikan yang memadai, Malang juga menyimpan peninggalan ilmiah dari para ilmuwan Eropa. Julukan kota Pendidikan inilah yang paling dikenal di kalangan masyarakat.

Komplek Universitas Brawijaya Sumber : Idnoobers
Komplek Universitas Brawijaya Sumber : Idnoobers

Selain dijuluki sebagai kota apel. Hampir di seluruh penjuru kota Malang kita dapat menemukan bunga-bunga indah bermekaran dimana-mana. Dari situlah kota Malang mendapat julukan kota Bunga.

Warisan budaya Kota Malang

Tidak hanya menyimpan beragam peninggalan dari kerajaan-kerajaan kuno, seluruh peninggalan dari masa pra sejarah hingga masa penjajahan masih ada lo sobaters. Mulai dari lumpang, dolmen, uang belanda kuno, bangunan belanda dan masih banyak lainnya. Semua benda kuno tersebut disimpan dalam banyak museum sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah. 

Jaran Kepang Malangan Sumber : Pesona Indah
Jaran Kepang Malangan Sumber : Pesona Indah

Kota Malang termasuk ke dalam Tiatah Budaya Arek. So, kreasi seni tari nya sangat bervariasi dan penuh dengan semangat seperti tari Bedayan, tari Grebeg Wiratama, tari Beskalan dan banyak lainnya. Selain tarian-tarian itu tari yang menjadi icon nya Malang ialah tari Topeng Malangan. Ceritanya mengangkat cerita tanah Jawa periode klasik dan para penari nya menggunakan topeng. Masih ada lagi kesenian khas malang, yaitu Bantengan dan Jaran kepang Malangan. AREMA mana yang nggak pernah denger dua sejoli ini? Walaupun ada komunitas yang menentang, itu tidak mengurangi keunikan kesenian kota Malang.

Malang mengadakan upaya pelestarian cagar budayanya, salah satunya dengan cara mengadakan Festival Malang Tempo Doeloe. Tidak hanya itu pemberdayaan budaya dibuktikan dengan keberadaan Kampung Budaya Polowijen yang terletak di Blimbing, Malang.

Tahun 2020, masa Corona di Indonesia telah tiba. Sedih rasanya, karena sudah terbiasa dengan kemacetan kota Malang yang menguji kesabaran umat. Kini keadaan kota Malang sangat sepi dari lalu-lalang masyarakatnya sobaters. Ditambah dengan tindakan preventif pemerintah kota Malang dengan mengajukan karantina wilayah yang otomatis akan mengurangi pergerakan warga lokal. Ramadhan tahun ini, kita hanya bisa berdiam dan bekerja dari rumah. Sobaters, usahakan berpikir positif dari segala hal yang terjadi saat ini. Tidak lupa memperbanyak beribadah dan berdoa kepada tuhan YME agar virus Corona ini minggat dari bumi kita.

Oke, sekian artikel yang bisa ana tulis sobaters. Semoga bermanfaat bagi sobaters sekalian~

Dikutip dari berbagai sumber oleh Zakia Nur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun