Jika Anda ingin mendapatkan apa yang dipikirkan orang lain, Anda dapat mencoba dengan menyalin perilaku mereka. Tirulah eksenya, postur tubuhnya, ekspresi saat berbicara dan sebagainya. Jika Anda dapat menirunya, Anda akan merasakan sendiri maka Anda akan mendapatkan petunjuk dari apa yang orang lain rasakan. Hal itu sudah dikenal selama beberapa tahun: mimikri adalah cara yang bagus untuk simulasi terhadap kondisi emosional orang lain.
10. Meniru untuk memahami
Gagasan bahwa meniru itu membantu kita memahami orang lain baik dalam hal cara berpikir dan tingkah laku. Dalam sebuah percobaan oleh Adank (2010), peserta merasa lebih mudah untuk menguraikan aksen yang asing jika mereka mencoba untuk meniru sendiri. Beberapa psikolog berpendapat lebih jauh, mengklaim bahwa meniru orang lain membantu kita memprediksi apa yang akan mereka lakukan (misalnya Pickering & Garrod, 2007).
“Embodied Congnition”
Banyak dari studi masalah ini mendukung teori tentang kehidupan manusia (dan memang semua kehidupan) yang disebut “embodied congnition” atau bisa diartikan memahami lewat gerakan tubuh. Idenya adalah bahwa kita tidak hanya berpikir dengan pikiran kita, kita juga berpikir dengan tubuh kita. Pikiran kami bukan otak dalam toples, tetapi terhubung ke tubuh yang bergerak di dalam suatu lingkungan.
Seperti kehidupan modern sekarang menjadi semakin virtual, seperti layaknya permainan pada monitor dengan berbagai ukuran, maka kita perlu mengingatkan bahwa hubungan antara pikiran dan tubuh adalah dua arah. Kecerdasan manusia lebih dari kekuatan pemrosesan abstrak; hal ini berkaitan tentang interaksi antara pikiran, tubuh dan dunia di sekitar kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H