Mohon tunggu...
Kurrotul Aini
Kurrotul Aini Mohon Tunggu... Bankir - Mahasiswa

Hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integrasi Nasional

30 Oktober 2023   14:57 Diperbarui: 30 Oktober 2023   15:00 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Integrasi nasional adalah menyelerasikan bangsa- bangsa menjadi satu kesatuan yang utuh.Arti integrasi nasional sangat beragam. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia( KBBI), integrasi artinya berasimilasi hingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Tujuan integrasi nasional adalah untuk memempeetahankan keutuhan bangsa indonesia dari budaya- budayanya. 

Oleh karena itu, integrasi nasional adalah proses menyatukan daerah- daerah dari perbedaan- perbedaan daerah. Dari sudut pandang politik, integrasi nasional adalah penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam satu wilayah nasional yang bersatu guna mengembangkan identitas nasional. 

Jadi integrasi nasional merupakan sebuah konsep penting yang harus dipahami oleh setiap warga negara. Adapun pengertian Integrasi Nasional Secara Lengkap Menurut Para Ahli 1. MenurutDr. Nazarin Shamsdin Integrasi nasional adalah proses mempersatu suatu negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan baik politik, sosial, ekonomi, dan budaya. 2. Menurut Howard Wriggins Integrasi nasional adalah penyatuan masing- masing bagian masyarakat menjadi satu kesatuan atau keseluruhan yang lebih utuh, atau penyatuan banyak komunitas kecil menjadi satu bangsa. 3. Menurut Myron Weiner Integrasi nasional adalah proses dimana beragam kelompok budaya dan sosial dalam suatu wilayah membentuk identitas nasional. 4.MenurutJ.Soedjati Djiwandono Integrasi nasional adalah cara untuk mendamaikan keberlanjutan dalam kesatuan nasional dalam arti luas dengan hak untuk menentukan nasib sendiri. 5. Menurut Safari di Bahar Integrasi nasional berarti penyatuan atau penyempurnaan berbagai unsur bangsa yang semula terpisah. 6. Menurut Alfani Integrasi nasional adalah pembentukan identitas nasional dan integrasi berbagai kelompok sosial dari budaya ke dalam satu kesatuan wilayah. 

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia( KBBI), integrasi nasional adalah suatu bentuk penyatuan kelompok budaya dan sosial yang berbeda dalam suatu wilayah dan membentuk identitas nasional. 

Faktor- faktor pembentuk integrasi nasional Terbentuknya integrasi nasional mempunyai faktor- faktor sebagai berikut 1. Semangat solidaritas dan perjuangan Salah satu faktor yang sangat penting, Pendukung keutuhan dan persatuan negara adalah semangat berbagi nasib yang sama dan persahabatan yang sama. Dengan rukun tanpa memandang suku, agama, ras atau golongan, bersatu untuk melepaskan diri dari keinginan serupa. 2. Menginginkan Persatuan Salah satu peristiwa yang menunjukkan keinginan Indonesia untuk bersatu adalah peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Bangsa Indonesia ingin bersatu dengan semangat juang yang sama sesuai dengan cita- cita bangsa. 3. Cinta Tanah Air Faktor- faktor yang mempengaruhi integrasi nasional juga disebabkan oleh kecintaan masyarakat Indonesia terhadap tanah air. Hal ini terbukti sampai hari ini dalam perjuangan penaklukan, pemeliharaan dan pendudukan Republik Indonesia. 4. Bentuk Idealisme Nasional Integrasi Nasional merupakan bentuk ideologi nasional yang disepakati bersama. Melalui ideologi Pancasila, Indonesia yang memiliki banyak perbedaan dan keragaman dapat terus bersatu. Hal ini karena nilai- nilai Pancasila berlaku bagi masyarakat, bangsa, dan kehidupan bangsa. 5. Budaya Gotong Royong Faktor yang memungkinkan terjadinya integrasi nasional adalah adanya BudayaGotongRoyong.Budaya Gotong Royong dikenal sebagai ciri khas dari individualitas masyarakat Indonesia yang diturunkan secara turun temurun dan dilestarikan hingga saat ini. Tapi budaya gotong royong ini sedikit dilakukan di perkotaan, kegiatan gotong royong banyak diteraokan dikehidupan perdesaan. Faktor Penghambat Integrasi Nasional Selain faktor pendukung untuk membentuk integrasi nasional, adapun hal yang bisa menghambatnya, seperti berikut ini. Masyarakat Indonesia Yang Beragam Masyarakat yang sangat beragam dan mencakup berbagai suku, agama, ras dan golongan lainnya. Bahkan terbukti ada ribuan suku bangsa di Indonesia yang menghambat integrasi bangsa karena perbedaan yang jelas. 2. Luas wilayah Indonesia Luas wilayah Indonesia juga dapat menghambat integrasi nasional. Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang terdiri dari lebih dari17.000 pulau yang dipisahkan oleh lautan luas. 3. Kesadaran mendalam akan etnosentrisme Nasionalisme merupakan bentuk fanatisme sebagian masyarakat yang menganggap kebudayaannya lebih unggul dibandingkan kebudayaan lain. Hal ini memungkinkan seluruh suku bangsa di Indonesia percaya bahwa kebudayaannya lebih unggul dibandingkan suku lainnya. Situasi ini dapat mengancam integrasi nasional. Karena menganggap budayanya lah yang fading teratas fading unggul dan fading terkenal. 4. Pembangunan yang Tidak Merata Mengingat luasnya wilayah Indonesia, maka tantangan dalam melaksanakan integrasi nasional adalah pembangunan yang tidak merata. Jawa dan Indonesia bagian barat mungkin lebih maju dibandingkan Indonesiabagiantimur.Hal ini dapat menimbulkan ketidakpuasan di antara beberapa pemangku kepentingan. 5. Mulai terkikisnya budaya tradisional Indonesia Terkikisnya budaya tradisional juga dapat menghambat integrasi nasional. Lemahnya nilai- nilai budaya suatu negara dimulai dari kontak langsung maupun tidak langsung. Contoh integritas nasional Penerapan integritas nasional dapat diterapkan dalam kehidupan sehari- hari. Contoh integrasi dalam masyarakat adalah 1. Gotong Royong Indonesia dikenal sebagai masyarakat dengan nilai- nilai kemanusiaan yang sangat tinggi. Gotong royong meninggalkan banyak perbedaan dalam masyarakat untuk mencapai tujuan bersama. Dengan bekerja sama akan menyederhanakan segala permasalahan yang ada. Berat sama dengan membawanya, dan membawanya dengan ringan juga sama. Implementasi gotong royong pada masyarakat perkotaan justru semakin lemah. Hanya sedikit orang yang melakukan hal tersebut. Masih banyak tempat di masyarakat pedesaan yang segala sesuatunya dinilai berdasarkan keikhlasan dan bukan berdasarkan materi. 2. Saling Menghargai Saling menghargai dan menghormati adalah bentuk lain dari integrasi nasional. Hal ini sangat penting dalam masyarakat majemuk seperti Indonesia. Saling menghormati dan berterima kasih di antara orang- orang yang berbeda suku, berbeda budaya, berbeda adat, berbeda ras dan berbeda agama. Sikap ini membimbing manusia untuk hidup rukun dan damai. 3. Akulturasi dan akulturasi budaya Seluruh daerah di Indonesia mempunyai kebudayaan dan adat istiadat yang berbeda- beda. Proses integrasi budaya nasional berlangsung melalui proses akulturasi dan asimilasi budaya. Jadi semua budaya yang menyesuaikan diri mencoba untuk bersatu dan beradaptasi. Akulturasi dan asimilasi seringkali menciptakan kebudayaan nasional yang lebih maju tanpa mengabaikan budaya lokal Contoh akulturasi dan asimilasi yang fading terkenal terjadi ketika pendatang dari Jawa menetap di Lampung. Dua budaya berbeda bersatu dalam satu kawasan. Awalnya, karena perbedaan dan perbedaan suku, sering muncul konflik antara kedua suku tersebut. Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat Lampung dan pendatang dari Pulau Jawa bisa hidup berdampingan dengan damai. 4. Ketaatan terhadap hukum Peraturan dibuat untuk kepentingan umum. Hal ini bertujuan agar hak seseorang tidak bertentangan dengan hak orang lain. Oleh karena itu, integrasi nasional juga memerlukan kepatuhan terhadap peraturan. Contoh menaati peraturan lalu lintas, jika masyarakat tidak saling mengikuti rambu lalu lintas maka jalan akan menjadi semrawut sehingga mudah menimbulkan kecelakaan pada persimpangan bagi pejalan kaki dan mobil. 5.Toleransi beragama
Indonesia mempunyai 6 agama yang diakui sebagai agama negara.. Hak asasi manusia di sini dilindungi dengan ketat. Beragama dan kebebasan mengamalkan agama menurut keyakinannya berkembang dengan baik. Bangsa Indonesia  memiliki keberagaman ras dan agama, serta memiliki tingkat toleransi yang tinggi dibandingkan  negara lain yang hanya memiliki keberagaman ras saja..
Contoh toleransi antaragama ini  membawa keberhasilan integrasi nasional selama puluhan tahun kemerdekaan. Toleransi artinya menghormati ibadah atau kegiatan keagamaan lainnya
Kesimpulan
Integrasi nasional adalah upaya dan proses menyatukan perbedaan-perbedaan yang ada dalam suatu negara yang bertujuan untuk menciptakan keharmonisan dan kepatuhan nasional.Sebagaimana kita ketahui, Indonesia merupakan negara yang sangat besar baik secara budaya maupun teritorial. Di satu sisi berdampak positif bagi bangsa karena kita bisa dengan bijak memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia  atau mengelola kekayaan budayanya untuk kesejahteraan rakyatnya, namun selain membawa manfaat, juga justru menimbulkan permasalahan baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun