Mohon tunggu...
Kurotuluyun Ramadani
Kurotuluyun Ramadani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Ikhtiar dan doa

Selanjutnya

Tutup

Analisis

"kehidupan beragama dalam masyarakat pancasila: Pilar Harmoni dalam keberagaman."

14 Desember 2024   11:39 Diperbarui: 14 Desember 2024   11:39 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi:Pixabay

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman nya seperti agama, bahasa, budaya maupun adat istiadatnya. Keberagaman inilah yang menjadi anugerah sekaligus tantagan, terutama dalam membangun masyarakat yang damai dan juga harmonis. Dalam konteks kehidupan beragama, Pancasila sebagai dasar negara memberikan landasan yang kuat untuk menciptakan harmoni di tengah pluralitas. Di sila pertama dalam pancasila yakni ketuhanan yang maha esa menegaskan pengakuan terhadap keberadaan Tuhan sekalipun menghormati kebebasan setiap individu untuk memeluk agama sesuai dengan keyakinannya. Namun, seiring berkembangnya zaman, tantangan dalam menjaga kerukunan beragama sangat kompleks. Maka, diperlukan pemahaman mendalam tentang bagaimana nilai nilai yang ada dalam pancasila dapat menjadi pedoman bagi masyarakat untuk hidup berdampingan secara damai dan harmonis meski berbeda keyakinan.

Pancasila sebagai landasan kehidupan beragama 

Pancasila bukan hanya ideologi negara, tetapi juga sebagai panduan moral bagi masyarakat Indonesia. Di Sila pertama dalam pancasila menggariskan bahwa negara memberikan kebebasan bagi warganya untuk memeluk agama apapun dan menjalankan ibadah sesuai keyakinan nya. Hal ini di atur dalam pasal 29 UUD 1945 yang menyatakan bahwa "negara berdasar atas ketuhanan yang maha esa" dan "negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu." 

Dalam kehidupan sehari-hari, nilai nilai Pancasila mendorng toleransi, penghormatan terhadap perbedaan dan semangat gotong royong. Nilai nilai inilah yang menjadi kunci utama untuk membangun masyarakat yang damai dan adil di tengah perbedaan yang ada.

Tantangan kehidupan beragama di Indonesia 

Meskipun Pancasila telah menjadi landasan yang kuat, praktik kehidupan beragama di Indonesia masih di hadapkan pada berbagai tantangan seperti:

  1. Politik identitas 

Penggunaan agama sebagai alat politik (politik identitas) menjadi ancaman serius terhadap persatuan. Hal ini sering kali memicu polarisasi di masyarakat, terutama menjelang pemilu atau agenda politik tertentu.

   2. Intoleransi dan diskriminasi 

Kasus intoleransi agama, seperti penolakan terhadap pembangunan rumah ibadah atau diskriminasi terhadap kelompok minoritas agama, masih sering terjadi. Hal ini sering kali di picu oleh kurangnya pemahaman akan nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun