Kaos merupakan salah satu pakaian yang paling favorit oleh sebagian besar orang, hal ini terjadi karena kaos  nyaman di kulit, menyerap keringat, dan sangat ringan saat dipakai.
Pakaian jenis ini sering digunakan dalam berbagai aktivitas sehari-hari, karena bahan dan desainnya, ini bisa dipadukan dengan jenis pakaian apa pun. Setiap pakaian memerlukan proses atau aturan perawatannya masing-masing, tidak terkecuali  kaos yang satu ini.Â
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan pakaian jenis ini cepat longgar, antara lain yakni proses pencucian yang salah atau tidak mengikuti petunjuk pencucian.
 Setiap kaos tidak mempunyai cara pengawetan yang berbeda-beda, inilah sebabnya mengapa penting bagi kalian untuk melihat dan memeriksa simbol perawatan atau petunjuk pencucian pada label pakaian.
Cara Merawat Kaos Agar Tahan Lama
1. Mencuci Dengan Warna yang Sama
Langkah pertama yang harus diperhatikan saat mencuci kaos yaitu, usahakan menggabungkan atau memiliki warna yang  senada, terutama untuk pakaian berwarna putih. Hal ini membantu mencegah pakaian ternoda oleh warna pakaian lain karena pewarna pada pakaian dapat memudar saat dicuci.
2. Suhu air 40 Derajat Celcius
Suhu air maksimum untuk mencuci kaos adalah 40 derajat Celcius dan dicuci, dibilas, dan diputar dengan kecepatan normal. Suhu air penting karena mencuci dengan air di atas 40 derajat Celcius dapat menyebabkan kaos memudar dan menyusut.
3. Jangan Rendam Terlalu Lama
Waktu perendaman maksimal  30 menit. Selain itu, semakin banyak deterjen cair yang masuk, bisa menyebabkan kaos jadi melar dan bau. Merendam dengan pewangi juga cukup 10 menit, jangan terlalu lama saat direndam.
4. Jangan Gunakan Pemutih
Penggunaan pemutih seringkali digunakan untuk memutihkan dan menghilangkan noda membandel. Tetapi nyatanya, saat mencuci dan mencuci kaos, sebaiknya jangan menggunakan produk pemutih pakaian karena dapat merusak bahannya.
5. Hindari Disikat Jika Tidak Perlu
Hal selanjutnya, yang harus diperhatikan saat mencuci kaos adalah, jangan sampai kaos tersebut luntur saat dicuci. Menyikat kaos dapat dengan mudah merusak bahan  dan menyebabkan pori-pori pada kaos membesar yang pada akhirnya dapat menyebabkan kaos berlubang. Jika terdapat noda, kalian bisa mengoleskan sabun dan menggosok kaos dengan lembut atau menggunakan sikat gigi yang lembut.
6. Dibalik Ketika Menjemur
Sebisa mungkin pastikan kaos kalian selalu terbalik saat dijemur, cetakan pada kaos tidak boleh terkena sinar matahari langsung saat dijemur, karena dengan cara ini cetakan pada kaos akan  cepat pudar.
7. Jangan Gunakan Mesin Pengering
Kebiasaan lain yang kita lakukan saat mencuci adalah, menggunakan pengering pakaian, namun tidak semua pakaian bisa dikeringkan dengan mesin pengering tersebut, apalagi kaos karena dapat merusak kaos tersebut.
8. Jangan Cuci Dry Clean
Dry cleaning tidak bisa diterapkan pada semua jenis pakaian, termasuk kaos, dengan cara cuci kering dapat merusak baju karena karena formula yang digunakan dapat merusak bahannya.
9.Suhu Penyetrikaan Rendah/Sedang
Langkah selanjutnya adalah menyetrika, saat menyetrika kaos, suhu penyetrikaan maksimal adalah 150 derajat Celcius, menyetrika melebihi suhu di atas suhu tersebut akan merusak kaos dan membuat pakaian gosong. Jika pada kaos terdapat sablon pada bagian depan, maka resiko sablonnya juga rusak.
10. Peras Kaos Secukupnya
Meskipun memeras dapat mengeringkan pakaian lebih cepat, namun memeras terlalu keras hingga kaos kusut akan membuat kemeja lebih cepat melar dan hasil print juga lebih cepat rusak karena terpuntir. Remas kaos secukupnya dengan cara meremasnya, jika memungkinkan tanpa memelintir kaos.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H