Mohon tunggu...
Kurniyaty
Kurniyaty Mohon Tunggu... Guru - I love my self

Learning is knowing yourself, sharing is growing yourself, and inspiring is defining yourself.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi: Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

14 Oktober 2021   17:06 Diperbarui: 14 Oktober 2021   18:27 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal yang menarik dari pembelajaran di modul ini adalah sebuah program sekolah yang berdampak pada murid dengan sepenuhnya melibatkan murid dan berpengaruh terhadap tumbuh kembang karakter murid, program sekolah melibatkan murid dalam hal perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, sampai pada pelaporan program sekolah yang direncanakan hendaknya berasal dari murid oleh murid dan untuk murid.

Program sekolah diharapkan dapat berpengaruh terhadap tumbuh kembang karakter murid misalnya leadership atau kepemimpinan murid kolaboratif dan kepedulian, dalam membuat suatu program sekolah sangat penting untuk memperhatikan tahapan mulai dari perencanaan program, manajemen risiko, monitoring evaluasi pembelajaran yang di dapat sampai pada pelaporan perlu direncanakan dengan baik melalui pendekatan inkuiri apresiatif dengan tahapan dan membuat pertanyaan ambil pelajaran dijabarkan rencana atur eksekusi.

Manajemen risiko juga perlu diperhatikan untuk mengetahui betul risiko yang mungkin akan muncul dan mengurangi risiko tersebut atau mempersiapkan diri dalam menghadapi risiko berikut adalah identifikasi manajemen risiko

  • Risiko strategis yang berpengaruh pada kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan.
  • Resiko keuangan yaitu risiko yang berakibat pada berkurangnya asset.
  • Risiko operasional yaitu risiko yang berdampak pada keberlangsungan proses manajemen.
  • Risiko pemenuhan yaitu risiko yang berdampak pada kemampuan proses dan prosedur internal untuk memenuhi hukum dan peraturan yang berlaku.
  • Risiko reputasi yaitu risiko yang berdampak pada reputasi dan merek lembaga.

Tahapan manajemen risiko

  • 1. Identifikasi jenis risiko
  • 2. Pengukuran risiko
  • 3. melakukan strategi dalam pengendalian risiko
  • 4. melakukan evaluasi terus menerus maju dan berkelanjutan

MELR adalah tahapan pelaksanaan program yang memberdayakan semua aset yang ada di sekolah berikut tahapannya

  • Monitoring: Proses menghimpun informasi dan analisis internal dari sebuah proyak dan program.
  • Evaluasi:  Sebuah penilaian restrospektif secara periodik pada suatu program yang telah selesai
  • Learning: Pembelajaran yang didapat berdasarkan pada :Fact (fakta) = catatan obyektif tentang apa yang terjadi. Feeling (perasaan) = reaksi emosional terhadap situasi. Finding (temuan) = Pembelajaran konkret yang dapat diambil dari situasi tersebut. Future (masa depan) = Menyusun pembelajaran yang digunakan di masa depan.
  • Report: Pesan yang disampaikan secara sistematis dan obyektif yang di gunakan untuk menyampaikan informasi dari suatu bagian organisasi kepada bagian lain atau lembaga lain untuk membantu pengambilan keputusan untuk memecahkan persoalan.

Kaitan antara pemetaan sumberdaya dengan perencanaan program sekolah yang berdampak pada murid adalah:

  • Pemetaan sumberdaya dan perencanaan program sekolah yang berdampak pada murid paling mempengaruhi.
  • Hasil pemetaan sumberdaya dapat dijadikan sebagai dasar dan acuan dalam melihat potensi-potensi sekolah yang dapat dimanfaatkan dalam perencanaan program yang berdampak pada murid.
  • Program sekolah yang berdampak pada murid apabila dikelola dengan baik akan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas aset yang dimiliki berdasarkan pemetaannya dalam program sekolah.

Koneksi antar materi melalui pendekatan Inkuiri Apresiatif dengan tahapan BAGJA berdasarkan Asset Based thinking atau berpikir berbasis aset melalui pemetaan 7 modal utama yang dimiliki sekolah: 1. Modal manusia, 2. Modal sosial, 3. Modal lingkungan, 4. Modal fisik, 5. Modal finansial, 6. Model politik,  7. Modal Agama dan budaya. Serta perubahan positif dan kerjasama dari setiap stackholder di sekolah, dapat meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di sekolah melalui program yang berdampak pada murid.

Dalam pelaksanaan program sekolah yang berdampak pada murid,  guru berperan menuntun murid sesuai dengan kodratnya yaitu kodrat alam dan zaman dengan melibatkan murid dalam pelaksanaan program sekolah yang berdampak pada murid kaitannya dengan pembelajaran berdiferensiasi yakni murid dilibatkan sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Program sekolah yang berdampak pada murid membutuhkan nilai dan peran guru penggerak yakni mandiri, reflective, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid. 

Pengelolaan sumber daya atau aset yang menjadi dasar pemetaan sumberdaya yang ada di sekolah menjadi daya dukung pelaksanaan program yang berdampak pada murid program sekolah yang berdampak pada murid itu berdampak pada tumbuhnya budaya positif murid dalam menjalankan budaya positif tentu membutuhkan kematangan emosional sehingga perlu memiliki keterampilan sosial emosional, keterampilan sosial emosional dalam pengambilan keputusan yang bertanggung jawab sebagai pemimpin pembelajaran akan mampu mengelola program dengan baik.

Bagaimana kaitan dari semua materi dengan peran saya sebagai guru penggerak dari setiap materi yang telah dipelajari sangat erat kaitannya dengan nilai dan peran saya sebagai guru penggerak yang bertujuan untuk mencetak generasi merdeka belajar dengan profil pelajar Pancasila sebagai guru penggerak diharapkan dapat memiliki dan menerapkan nilai dan peran yakni berpihak pada murid, mandiri, inovatif, kolaboratif, dan reflektif. 

Guru penggerak dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional harus selalu melakukan refleksi untuk perbaikan pembelajaran yang berkesinambungan dan menjadi lebih baik demikian pula dalam pengambilan keputusan dan sebagai pemimpin pembelajaran dalam mengelola aset nilai kolaboratif dan inovatif dapat diterapkan agar pengelolaannya lebih maksimal dalam mengelola program yang berdampak pada murid harus mandiri dalam artian Teguh pendirian bahwa program tersebut harus benar-benar berdampak pada murid inovatif agar tidak membosankan dan kolaboratif melibatkan setiap murid sebagai aktor utama dan seluruh pemangku kepentingan di sekolah sebagai pengawas dan pendamping dalam pelaksanaan program.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun