Mohon tunggu...
Kurniawati Hasjanah
Kurniawati Hasjanah Mohon Tunggu... Editor - Profitez de votre journée!
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Go where you find peace and feel more alive.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dear Perempuan, Pendidikan Tinggi Itu demi Kamu Sendiri

27 April 2022   13:36 Diperbarui: 27 April 2022   13:39 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Perempuan sekolah tinggi buat apa?"

"Udahlah, ngapain sih perempuan harus sekolah tinggi?"

"Sekolah tinggi nanti ujung-ujungnya urus rumah tangga juga?", demikian kalimat yang sering saya dengar.

Kalimat toxic seperti itu sering saya dapatkan ketika orang baru saja mengetahui jika saya menempuh studi S2. Terkadang gerah dengan kalimat-kalimat seperti ini, padahal zaman udah modern tapi pemikiran masih agak-agak gimana gitu.

Bagi perempuan di luar sana yang masih bingung mau studi S2 atau enggak, yuk bulatkan lagi tekadnya.

Pendidikan itu enggak sesempit pemikirian mencari gelar. Menempuh ilmu tak sesederhana menjemput ijazah dengan toga. Pendidikan tentang mencari ilmu untuk bekal diri.

Mau jadi ibu rumah tangga, dokter insinyur, guru, wartawan atau apapun itu semua butuh ilmu.

Bukankah Nabi Muhammad SAW setuju bahwa untuk dapat dunia, akhirat, ataupun keduanya kita memang butuh ilmu?

Terutama perempuan, saking besarnya beban dipundaknya, bahkan ada ungkapan perempuan adalah punggung peradaban.

Bagaimana mungkin peradaban bisa kokoh, bila penopangnya saja roboh? Bagaimana dia bisa mewariskan kecerdasan bila ia terlalu berpikir sempit dan dangkal?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun