Selain itu, ketika mendapat hampers biasanya saya mengucapkan terima kasih melalui chat pribadi.  Gak enak kalau  diposting di media sosial lalu dilihat teman satu group yang mungkin aja enggak dikasih sama dia. Kecuali, doi minta diposting beda cerita yaa.Â
Kudu kirim balik hampers enggak? Prinsip saya mah enggak harus, apalagi kalau enggak ada uang. Jadi enggak usah dipaksakan dan gengsi.
Terkadang penerima hampers seringkali merasa tak enakkan dan ingin membalas balik hampers tersebut. Â Tapi, ingat budaya tak enakkan ini yang biasanya menjerumuskan bikin kantong jebol.
Buat pengirim hampers, sebaiknya dari awal sudah menerapkan prinsip ikhlas aja. Enggak usah ngarep dikirimin hampers balik. Pokoknya jangan ada ekspektasi berlebih.Â
Kalau pengirim merasa bahagia jika ngasih sesuatu ke orang lain, ya just do it.
Tetapi, kalau pengirim merasa enggak senang atau biasa aja ketika ngasih orang lain berupa hampers atau bisa saja berupa tuntutan, ya mendingan enggak usah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H